PWMU.CO-Kajian Ramadhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di Dome UMM, Sabtu-Ahad (18-19/5/2019), juga diramaikan para pedagang bazar.
Para pedagang membuka lapak di stan-stan bazar yang disediakan panitia di pintu masuk Dome di sisi timur. Tidak hanya pedagang makanan-minuman, namun juga ada penjual pakaian, aksesoris, hingga buku.
Elvira Nur, salah satu penjaga stand buku mengatakan, dalam kajian kali ini membawa hingga dua belas pak buku. ”Alhamdulillah, sampai sore ini, buku terbaru karya Pak Nurcholis Huda yang paling laris,” ucapnya sembari menunjuk buku bersampul merah maron berjudul Kejahatan yang Tidak Pernah Libur.
Lain lagi dengan Dini Harmoni dari Situbondo. Penjual madu hutan Baluran itu mengaku sudah dua kali menggelar dagangannya dalam acara yang diselenggarakan PWM Jatim itu. Saat menggelar dagangan, dia tidak dipungut biaya alias gratis.
”Tahunya ada kegiatan ini, karena ibu dan para saudara menjadi peserta kajian,” ujar Dini yang berjualan sambil menggendong anak laki-lakinya yang masih balita. Tahun lalu, dagangannya habis diserbu pembeli saat bakda Maghrib.
Ibu-ibu Aisyiyah juga tidak kalah dalam meramaikan kajian ini. Siti Saharia Mahindar, dari Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lumajang menjual beragam makanan khas dari kota pisang tersebut.
”Ini ada keripik pisang manis-asin, kecap organik, dan beragam jamu,” ujar Siti yang mengaku pernah menjadi kepala sekolah sebelum menerjuni dunia entrepreneur. Keripik pisang dan kecap paling banyak diminati. Menurut dia, kecap ini organik dengan bumbu nabati, tanpa MSG dan pengawet.
Dia mengaku senang bisa berjualan selama ada kegiatan kajian Ramadhan. “Iya, selain bisa menjadi pemasukan, juga menyambung silaturahim dengan warga Muhammadiyah lainnya. Ini dagangan saya bahkan ada yang mau pesan 12 kuintal,” ujarnya. (Darul)