
PWMU.CO – Suasana Masjid Jamik At-Taqwa Desa Sambogunung, Dukun, Gresik, Senin (21/5/19) malam itu ramai banget. Warga berbondong-bondong untuk mengikuti shalat Tarawih bersama Syeikh Yahya Muhammad Al Shafei (28), ulama Palestina.
“Sambogunung ini luar biasa. Masjid berukuran 25 x 25 meter dan tingkat, penuh sampai meluber ke halaman. Lalu takmir dan remaja masjid menyiapkan sound system besar dan juga lima LCD di masing-masing sudut,” ujar kepala Kantor Lazismu Gresik, Minal Abidin, yang ikut menemani sang imam.
Menurut Ketua Remaja Masjid Jamik At Taqwa Abdullah Zulkarnain, hadirnya ribuan jamaah itu di samping karena magnet sang imam, juga karena gencarnya ‘promosi’ yang dilakukan. ”Kami mengundang secara tertulis kepada warga. Sebanyak 800 undangan kami sebar, tidak peduli itu Muhammadiyah atau ormas lain,” ungkap pria yang akrab disapa Ain ini.
Antusias warga itu terbukti berdampak pada perolehan infak. Malam itu panitia berhasil mengumpulkan donasi Rp 27.762.000. “Saya berharap dana yang terkumpul ini bermanfaat untuk meringankan beban warga Palestina,” ujarnya.

Salah satu jamaah, Rizka Khikmatun Nisa’, mengaku senang dengan kehadiran imam dari Palestina. “Alhamdulillah, saya sebagai warga Sambogunung senang dengan kedatangan Syaikh. Ini pertama kalinya dalam sejarah Sambogunung, didatangi ulama Palestina,” ujarnya.
Rizka mengungkapkan, tiga mushala yang ada di Sambogunung yang biasanya untuk shalat Tarawih ditutup. “Semua melebur menjadi satu di masjid jami’,” tambahnya.
Syaikh Yahya sangat terkesan dengan menu berbuka yang disediakan oleh Takmir. ”Ketika diberikan makanan bongko kopyor, terlihat Syaikh begitu lahap memakannya,” ujar Abidin.
Makanan tersebut disediakan oleh salah satu jamaah untuk menu berbuka. “Ini seperti makanan di surga,” ujarnya dalam bahasa Arab, sambil tersenyum.
Usut punya usut, ternyata sebelumnya Syaikh Yahya pernah menjajal makanan khas Gresik itu di Masjid At-Taqwa Duduksampeyan. (Liesna)
