PWMU.CO-Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali diterjunkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Desa Tawangargo, satu di antara seribu desa yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian dalam program 1000 Desa Organik berbasis wisata dengan produk unggulan jagung, kol dan sawi.
Kelompok 148 KKN UMM membuat rencana pengelolaan wisata edukasi berbasis pertanian di desa ini. Dimulai pertemuan dengan kepala desa dan tokoh masyarakat untuk membahas program itu, Ahad (19/5/2019).
Koordinator Desa Iwan Pujantoko memaparkan, rencana perubahan skema lahan wisata telah digambarkan pada layout denah pariwisata. Meliputi pembangunan tempat parkir, rest area, spot foto, lahan pertanian organik, taman bunga, rambu petunjuk arah, dan perbaikan jalur menuju kawasan wisata.
Pemerintah desa telah sepakat kerja sama dengan mahasiswa KKN 148 UMM. ”Tempat wisatanya telah ada cuma butuh beberapa pengembangan. Nantinya, masyarakat sekitar dan kelompok tani Tawangargo ikut terlibat dalam pelaksanaannya,” tutur mahasiswa Pendidikan Biologi ini.
Dari ketiga tanaman unggulan, dia menerangkan, diolah menjadi makanan menarik seperti jus jagung. ”Jus jagung ini sudah dibuat warga, tetapi masih terkendala masalah pengemasan,” ucap Iwan.
Dia berharap, pengembangan desa wisata Tawangargo menambah daya tarik wisatawan di Malang Raya dan menjadi sumber penghasilan tambahan masyarakatnya. (Izzudin)