PWMU.CO-Ramadhan Keliling (Ramli) MI Muhammadiyah 10 Rejosopinggir Tembelang Jombang mendapat undangan buka bersama dari Khoirul Anam, Takmir Masjid Baitun Nikmah Kedunglopis, Selasa (21/5/2019).
Acara dihadiri tokoh masyarakat, kepala Desa Rejosopinggir, pamong, dan Kepala MI Muhammadiyah 10 beserta ustadz-ustadzah.
Tausiyah disampaikan Ketua Dikdasmen PCM Tembelang Ustadz Alfian Rohman Rosyid SH MPd. Dia menyampaikan, didiklah anakmu sesuai dengan zamannya. ”Sungguh mereka akan menghadapai masa depan yang berbeda dengan masamu seperti disampaikan Ali bin Abi Thalib,” katanya.
Lantas dia mengutip hadits riwayat Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw bersabda, setiap anak lahir dalam keadaan fitrah maka kedua ibu bapaknya yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani atau Majusi.
”Dari hadits ini sebenarnya tidak ada istilah anak nakal, yang ada hanya anak yang memiliki masalah. Dan itu berasal dari orangtuanya,” ujar Ustadz Alfian yang juga takmir Masjid Al Ikhlas Jatimenok dan Kepala SMP Al Ummah Jombang.
Kemudian dia menjelaskan perkembangan anak. ”Anak adalah Raja, istilah ini untuk anak usia 0-7 tahun. Ini masa emas. Pembentukan sel otak mencapai 70 persen,” katanya.
Anak di usia ini, sambung dia, diibaratkan seperti kamera rekam. Dia mencontoh apa yang dia lihat dan dengar. ”Karena itu Pak, Bu kalau Anda masih suka marah-marah, maka anak juga akan jadi seorang pemarah,” tuturnya.
Anak di usia ini, dia melanjutkan, sering bertanya. ”Orangtua harus menjawab pertanyaan itu dengan baik dan bijak. Karena ingat mereka adalah raja yang harus dilayani dengan baik. Jangan sering dimarahi, karena mereka belum tahu mana yang baik dan buruk, apalagi dibentak. Sekali anak dibentak maka akan memutus pembentukan sel otaknya,” tandasnya.
Anak adalah tawanan perang, istilah anak usia 8-14 tahun. Ajarkan tentang baik-buruk, benar-salah, kedisiplinan, sopan-santun, hormat, dan ajarkan syariat. ”Seperti sabda Rasullah saw, ketika anakmu usia 10 tahun dan tidak mau shalat, maka kamu boleh memukulnya. Karena kalau usia ini tidak dibiasakan yang baik-baik, maka terbentuk karakter yang kurang baik dalam tingkah lakunya. Anak usia ini otaknya berkembang. Mulai kritis, coba-coba, dan baligh,” terangnya.
Anakmu sebagai sahabatmu, istilah untuk anak usia 15-21 tahun. ”Usahakan di usia ini bapak ibu bisa berbicara dari hati ke hati dengan anak, memberi kesempatan, tetapi tetap diawasi, beri mereka tanggung jawab biar mandiri bekali anak dengan keahlihan hidup. Beri mereka kepercayaan dan kebebasan yang bertanggung jawab,” paparnya. (Zuly Ahsanul Bariyyah)