PWMU.CO-Di antara 122 wisudawan Tahfidh Quran SD Muhammadiyah 2 GKB, wajah Luthfiyatun Niswah tampak surprise. Namanya disebut sebagai peraih kategori mumtaz pertama. Setidaknya keinginannya menjadi hufadh untuk tahap awal sudah diraih.
Siswi kelas 6 itu sudah hafal juz 30, juz 29, ditambah surat Nuh, Ar Rahman, Al Baqarah, dan An-Nisa’. ”Aku ingin menjadi hafidhah karena akan membanggakan orang tua dan memberi mereka mahkota di surga,” kata Hawa, panggilan Luthfiyatun Niswah.
Berlian School, sebutan sekolah ini, menggelar Wisuda Tahfidh ke-3 di sekolah, Sabtu (25/5/2019). Wisuda Tahfidh ini ada tiga kategori yaitu Mumtaz (Excellent), Jayyid Jiddan (Very Good), Jayyid (Good). Ada delapan siswa peraih kategori Mumtaz.
Hawa mengatakan, sejak TK ikut mengaji di daerah Kroman Gresik. Setiap selesai sekolah dia diantar orangtuanya mengaji sampai sore. Itu dia tekuni sampai sekarang.
Orangtua Hawa, Khusnul Fathoni dan Astatik, sangat mendukung impian putrinya. Lulus TK, orangtuanya memilih Berlian School untuk mewujudkan keinginan Hawa.
Setiap hari selesai shalat Subuh, Hawa menghafalkan satu surat Alquran dan mengulang-ulangnya. ”Nanti jika sudah hafal saya setor hafalan ke Mama,” katanya.
Di sekolah, Hawa masuk ke dalam Club Tahfidh yang beranggotakan 87 siswa. Setiap selesai shalat Dhuha, Dhuhur, Ashar mulai kelas 1 dia sudah dibiasakan murajaah dan menghafal di depan teman-temannya secara bergilran.
Jika sudah selesai sekolah ibu Hawa mengantarnya ke Kroman. Di sana dia mengulang hafalannya sehingga bisa menyelesaikan target hafalan dari klub tahfidh.
Lulus SD dia ingin masuk Pondok Pesantren Gontor. Karena itu Hawa berusaha keras setiap hari menghafal Alquran. ”Doakan saya diterima di Ponpes Gontor ya,” kata dia berharap.
Astatik, ibunda Hawa, menyampaikan, anaknya memang tekun. Ia gigih dalam menghafal. Dia punya target sehingga hafalannya terus bertambah. (Sonya)