
PWMU.CO-Ramadhan Keliling (Ramli) MI Muhammadiyah 10 Madrasah Para Penghafal Alquran Rejosopinggir Tembelang Jombang mendapat undangan buka bersama dari Ustadz Asyhad, takmir Masjid Al Ikhlas Jatimenok, Kamis (30/05/2019).
Acara dihadiri oleh tokoh masyarakat, pamong, PCM dan Majelis Dikdasmen Tembelang, masyarakat Jatimenok dan kepala MI Muhammadiyah 10 beserta ustadz-ustadzah.
Tausiyah disampaikan oleh Syeikh Islam Hassan Hassona dari Mesir yang sekarang menetap dan menjadi imam di Masjid Ar Rayyan Jombang.
”Alquran adalah kalamullah yang diturunkan Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw secara mutawatir. Mutawatir adalah berurutan dari Nabi Muhammad saw kepada Khulafaur Rasyidin lalu pada tabiin dan kemudian sampai pada kita sekarang,” kata Hassan Hassona.
Alquran adalah kitab Allah yang mulia, sambung dia, apa pun yang berkaitan dengan Alquran akan menjadi mulia. Seperti contoh, malaikat Jibril diberi tugas menyampaikan wahyu berupa ayat Alquran, maka malaikat Jibril menjadi malaikat yang paling mulia.
Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad, menurut dia, maka Nabi Muhammad saw menjadi nabi yang paling mulia. Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Alquran, maka bulan Ramadhan juga menjadi bulan yang paling mulia.
”Begitu juga sekolah yang mengutamakan pembelajaran Alquran, maka sekolah itu juga akan menjadi sekolah yang paling mulia karena Alquran. Jadi barang siapa yang selalu membaca Alquran, menghafal serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, maka orang tersebut akan menjadi orang yang paling mulia di sisi Allah swt,” tandasnya.
Ceramah Syeikh Hassan yang masih muda dan murah senyum ini diterjemahkan oleh Ustadz Asyhad Abdillah Rasyid MThI, takmir Masjid Al Ikhlas Jatimenok yang juga dosen IAIN Kediri dan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet. Ustadz Asyhad ini alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo.
”Surga itu bertingkat-tingkat seperti ayat-ayat Alquran. Jadi tingkatan surga kita sesuai dengan berapa ayat yang kita baca. Betapa spesialnya orang yang membaca Alquran disisi Allah, sampai-sampai Allah mengibaratkan seperti keluarga Allah adalah orang yang selalu senantiasa membaca Alquran dan mengamalkannya. Bahkan satu huruf Alquran itu bernilai 10 pahala, kalau kita membaca basmalah yang ada 19 huruf maka kita akan mendapatkan 190 pahala. Subhanallah,” katanya.
Sesi tanya jawab, Nafi’uzziman, putra Kepala SMP Muhammadiyah 4 Kedungbetik Kesamben Taufik bertanya, apakah ada cara khusus menghafalkan Alquran.
Syeikh Hassan menjawab, caranya membaca ayat itu diulang tiga sampai sepuluh kali. Kemudian lakukan qiyamul lail dengan membaca surat atau ayat yang telah dihafal tadi.
Acara berakhir hingga adzan berkumandang. Setelah buka puasa dilanjut shalat Maghrib yang diimami Syeikh Hassan Hassona. Dia mempersilakan siapa yang ingin menghafal Alquran bisa daftar di Masjid Ar Rayyan. (Zuly Ahsanul Bariyyah)