PWMU.Co – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tahun ini kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan Kajian Ramadhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim). Kegiatan yang dipusatkan di UMM Dome itu akan berlangsung Sabtu-Minggu (11-12/6) mendatang.
Sekretaris PWM Jatim, Ir Tamhid Masyhudi, mengatakan hingga kini belum ada gedung dan tempat penyelenggaraan pengajian PWM Jatim yang bisa menampung lebih dari 2.500 peserta seperti di UMM. Lagi pula, bagi UMM menggelar acara pengajian di bulan Ramadhan bukan hanya jadi acara rutin namun juga menjadi warna tersendiri sebagai kampus Muhammadiyah.
(Baca: Inilah Alur Registrasi Ulang Peserta Kajian Ramadhan PWM Jatim)
“Sampai saat ini selain UMM belum ada tempat yang bisa menampung peserta pengajian lebih dari 2.500 orang, jadi kita masih membutuhkan UMM untuk acara seperti ini,” kata Tamhid. Selain gedung, acara ini juga memerlukan penginapan peserta karena berlangsung selama dua hari.
Tema pengajian kali ini adalah “Harmoni Fikir dan Zikir”. Tema yang terkesan simple dan klise ini akan dibahas oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah dan kalangan pemerintah. Sesuai rundown acara, pembicara yang sudah konfirmasi untuk hadir antara lain, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Gubernur Jatim Soekarwo, dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Sementara pembicara lainnya, Malik Fadjar, Muhadjir Effendy, Taufik Pasiak, Abdul Mu’ti serta Amin Abdullah. Acara juga akan diisi dengan penjelasan mengenai Lazismu, lembaga zakat milik Muhammadiyah.
(Baca: Pendaftar Kajian Ramadhan PWM Jatim Tembus 1565 Peserta)
Acara akan dibuka sore hari usai solat Asyar. Menariknya, pada ceremoni pembukaan, pembacaan ayat suci Alquran akan dibawakan oleh Ustadzah Ayu Fadjar Lestari yang baru saja menerima penghargaan sebagai hafidzah tuna netra dari PDM Ponorogo. Selain itu, pembukaan juga diisi sambutan Rektor UMM, Fauzan, dan Ketua PWM Jatim, Saad Ibrahim.
Sementara itu, panitia lokal di UMM memastikan sudah menyiapkan kedatangan peserta dari berbagai daerah. Sesuai pengalaman tahun-tahun sebelumnya, peserta yang hadir jauh melebihi yang terdaftar melalui PWM. “Untuk itu kita perlu antisipasi, termasuk jumlah makan untuk buka dan sahur, serta penginapan. Tetapi kami juga mohon maaf apabila yang datang melebihi kapasitas maka kami memprioritaskan yang sudah terdaftar di PWM,” kata H Alfan, Kabag Perlengkapan UMM. (nasrullah)