PWMU.CO-Siswa-siswi SMP Muhammadiyah 13 Campurejo Panceng Gresik mengikuti qiyamul lail di Masjid Namira Lamongan, Sabtu (1/6/2019).
Siswa Hamas School ini mengikuti beberapa kegiatan. Mulai murajaah, pengajian berbuka puasa, shalat Tarawih, dan tadarus. Kemudian istirahat sebentar dilanjutkan dengan qiyamul lail secara berjamaah dengan peserta iktikaf lainnya.
Karena belum terbiasa, anak-anak ada yang kecapaian. Sebab surat yang dibaca panjang- panjang. ”Ustadz, untung tidak sampai 10 hari. Kaki saya bisa pretel semua ini,” seloroh Agus, siswa kepada ustadznya.
Peserta iktikaf di masjid ini banyak sekali.Hampir-hampir tidak dapat tempat istirahat. Maka mereka tidur di sela-sela peserta lain di serambi masjid.
Fillah, panggilan akrab Muafillah Shofah menceritakan, sekitar pukul 23.00, ada beberapa anak yang kebingungan tidak bisa tidur karena tidak mendapat tempat. ”Akhirnya saya masukkan ke sela-sela rombongan lain. Namun, masih ada juga beberapa siswa yang tidak tidur, mungkin karena tidak nyaman,” ujarnya.
Dia menambahkan, sekitar pukul 00.30 terbangun oleh suara bacaan Alquran yang bergemuruh dilantunkan anak-anak. ”Pemandangan yang luar biasa, seketika itu saya bangkit dan ambil air wudhu kemudian bergabung dengan mereka,” katanya.
Ustadzah Elly, panggilan Nova Elifatul Jannah, membangunkan ana- anak dan mengajak mereka mengambil air wudhu kemudian tadarus Alquran.
” Anak-anak yang masih tidur kita bangunkan sekitar pukul 00.15. Kemudian ambil air wudhu dan mengaji sambil menunggu pelaksanaan shalat qiyamul lail,” cerita Elly.
Anak-anak merasa terharu di saat imam membaca doa qunut di rakaat terakhir. ”Walaupun ada yang kelelahan tapi ketika imam membaca qunut sampai menangis, anak-anak juga ikut menangis,” sambungnya. (Ulin Nuha)