PWMU.CO – Ada yang baru pada shalat Idul Fitri di Lapangan Perguruan Muhammadiyah Pendil Kabupaten Probolinggo. Biasanya ada tumpukan speaker sewa di pojok kanan dan kiri depan. Sekarang tidak ada lagi. Yang ada hanya speaker aktif bermerek yang berdiri gagah di atas tripodnya.
Speaker aktif bersama perangkat pendukung lainnya tersebut dibeli oleh Lazismu Kabupaten Probolinggo. Perangkat sound system tersebut terdiri dari dua buah speaker aktif, sebuah mixer ditambah kabel, beberapa mic dan tripodnya. Dana yang dikeluarkan untuk belanja sound tersebut hampir mencapai Rp 20 juta.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pendil mendapat kehormatan pertama untuk menggunakan perangkat tersebut. Kehormatan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap PCM yang menjadi cikal bakal lahirnya Muhammadiyah di Probolinggo. Selain itu, di banding cabang-cabang yang ada, PCM Pendil dipandang paling membutuhkan dibanding yang lainnya.
“Alhamdulillah, sound-nya kecil dan praktis namun demikian mantab suaranya,” kata Adam SPd, Ketua PCM Pendil saat dimintai komentar usai shalat Idul Fitri. “Jauh dari sound-sound yang disewa sebelumnya.”
Ketua Lazismu Kabupaten Probolinggo Ahmad Ridho Pambudi menjelaskan, pengadaan sound system tersebut sangat mendesak. “Amal usaha baik masjid dan sekolah sangat membutuhkan keberadaannya. Dengan memiliki sound system tersebut, setiap kegiatan tidak perlu sewa ke luar tapi cukup menggunakan yang dibeli oleh Lazismu tersebut. Dengan demikian dana yang ada bisa tetap berputar di internal Muhammadiyah,” ujarnya. (Kung)