PWMU.CO – Melanjutkan tradisi silaturahim orangtua, terutama dalam momen Idul Fitri, adalah sebuah kewajiban. Berpedoman pada pandangan ini 27 anak-cucu almarhum Muhammad Sa’dan mengunjungi sanak famili dan keluarga besan, Sabtu-Ahad (8-9/6/19).
Saat ditemui PWMU.CO, Putri kedua Almarhum Muhammad Sa’dan Innik Hikmatin MPd menyampaikan akan terus melaksanakan silaturrahmi ini. “Karena ini adalah tauladan ayah kami ketika masih hidup. “Kami semua diajak ke rumah famili, ditunjukkan nama masing-masing keluarga dan dijelaskan dari keturunan keluarga yang mana,” ujarnya.
Innik—panggilan akrabnya—menyampaikan walaupun ada keluarga yang masih tergolong muda, juga dikunjungi. “Kita datangi semua baik yang muda maupun yang tua,” ujarnya sambil tersenyum. “Karena biasanya yang dikunjungi, yang sepuh-sepuh (tua-tua).”
Selama dua hari perjalanan, tambahnya, yang paling berkesan adalah ketika berkunjung salah satu kerabat bernama Nur Baedah di Surabaya.
Nur—panggilan akrabnya—adalah pemilik Toko Buku Penyebar Ilmu, yang terletak di Jalan Semarang nomor 103 Surabaya.
Sosok yang ramah itu merintis toko buku itu selama 35 tahun bersama suaminya Muhammad Gholib, yang sekarang sudah tiada.
Nur menyampaikan, dia selalu mempersilakan sanak saudara yang berkunjung untuk mampir ke toko yang letaknya ada di depan rumahnya. “Silakan dilihat dan dibaca, pilih mana yang kalian suka,” ujarnya.
Nur dan almarhum suaminya sejak dulu mempunyai kebiasaan bersedekah buku. Jika ada sanak saudara yang berminat di toko bukunya, Nur memberi harga murah atau bahkan memberikan cuma-cuma.
Ayu Dalu Ramadhani salah satu cucu almarhum Muhammad Sa’dan senang dan bahagia dapat hadiah buku. “Saya akhirnya menemukan buku yang saya inginkan. Dan buku ini gratis lagi,” ujarrnya. (Musyrifah)