PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Thohir Luth menyatakan manhaj (metode) perjuangan Muhammadiyah bukanlah perjuangan melawan sesuatu. Tapi perjuangan menghadapi sesuatu atau al jihad lil muwajahah.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Halal bi Halal yang diadakan oleh Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PWM Jatim di Aula Mas Mansyur Gedung Muhammadiyah Jatim Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Ahad (16/6/19).
Thohir menerangkan, manhaj perjuangan Muhammadiyah tempo dulu memang masih menggunakan pendekatan mujahadah lil muaradhah atau berjuang melawan sesuatu.
“Perjuangan dengan pendekatan itu hanya memunculkan dua pilihan. Saya kalah atau dia menang. Saya selamat atau dia hancur. Tidak ada solusi ataupun kebaikan atas itu,” ujarnya di hadapan pimpinan MPS PDM dan Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) se-Jatim.
Tapi, ujarnya, dalam perjalan waktu Muhammadiyah menyadari betul bahwa berjuang dengan pendekatan mujahadah lil muaradhah terlampaui banyak menimbulkan risiko. Sementara, tidak ada kebaikan yang muncul.
Maka, Muhammadiyah pun mengubah manhaj perjuangannya menjadi al jihad lil muwajahah atau perjuangan menghadapi sesuatu.
“Sekarang ini kita berjuangan untuk menawarkan dan memberikan solusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Bukan lagi berjuang melawan,” tegasnya.
Nah, kata dia, keberadaan MPS, MKS maupu majelis-lembaga Muhammadiyah lainnya adalah perwujudan dari manhaj perjuangan Muhammadiyah al jihad lil muwajahah.
“Kita ini sedang berjuang memberikan solusi buat umat. Yang mana dengan itu membuat posisi kita menjadi sangat terpuji,” tandasnya. (Aan)