PWMU.CO – Tabligh Akbar Milad Aisyiyah Ke-105 Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Tulungagung di halaman GOR Lembupeteng terasa spesial, Ahad (30/6/19). Pasalnya, kota kecil yang terkenal dengan marmer dan kuliner lodhonya ini kedatangan tamu Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Dra Noordjannah Djohantini MM MSi.
Mengusung tema ‘Aktualisasi Risalah Pencerahan untuk Dakwah Melintas Batas’, tabligh akbar ini dihadiri Forkopimda, DPRD, MUI, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Muslimat, Fatayat, dan organisasi kemasyarakatan lain di Tulungagung.
Noordjannah, sapaannya, memaparkan dakwah Muhammadiyah yang moderat dan berkemajuan di tengah akidah kuat, ukhuwah kuat, dan paham kekinian. “Dalam konteks melintas batas dibutuhkan pemecahan terhadap problem keumatan yang tepat,” ujarnya.
Ia mengambil contoh peran Aisyiyah Tulungagung dalam pemberantasan penyakit tuberkulosis serta pendampingan yang sabar dan konsisten kepada penderita hingga sembuh. “Dua sifat itu merupakan karakter orang Muhammadiyah dan karakter tersebut yang dibutuhkan dalam menyelesaikan permasalahan keummatan,” tegasnya.
Perempuan berkacamata ini juga menyinggung tentang ‘kliyegan’ atau uletnya ibu-ibu Aisyiyah di manapun berada, seperti di Kairo, Riyadh, atau Australia yang ada PAUD Bustanul Athfal. “Kesibukan mencari maisyah tidak melupakan tanggung jawab ber-Muhammadiyah, menebar semangat amar makruf nahi mungkar,” jelasnya.
Di akhir ceramahnya, ia berpesan agar semua unsur Muhammadiyah, baik bapak, ibu, maupun pemudanya mengawal amal usaha dengan semangat jihad. (Muslih M)