PWMU.CO – Forum Silaturahmi Pandu (FSP) berfungsi untuk berfastabiqul khairat dan menghilangkan kejenuhan.
Hal itu disampaikan Ketua Kwartir Wilayah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Jawa Timur Muhammad Harun Roesyiedh SE MPd saat Pelatihan Jaya Melati Satu (JM-1) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kwartir Daerah Gresik di Perguruan Muhammadiyah Bungah, Kamis-Sabtu (11-13/7/19).
Di depan 45 peserta, Ramanda Harun—sapaan akrabnya—mengatakan FSP adalah tempat bermusyawarah untuk melakukan sesuatu atau tempat bertukar pikiran. “Dan berfungsi sebagai dewan satuan untuk menyusun rencana kerja, program kerja dan pelaksanaan kegiatan,” ujarnya.
Harun menjelaskan jenis-jenis FSP antara lain Ceria Pandu Athfal, Jambore (bagi pandu pengenal, penghela, penuntun) dan Pertemuan Keterampilan/Prestasi.
“Selain untuk mengembangkan minat, bakat, dan keterampilan, FSP juga memberi kesempatan kepada peserta didik sebagai pelaksana kegiatan, yang mempunyai tujuan mengembangkan jiwa kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, dan tanggung jawab,” papar ayah satu anak ini.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik yang membidangi Majelis Lingkungan Hidup dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat ini menyampaikan, yang paling penting peserta didik kepanduan harus mampu mengatasi masalah, membuat solusi yang baik, melatih kerjasama, mengahargai pendapat dan kreasi orang lain serta tafakulul ijtimai (tanggung jawab bersama). (Musyrifah)