PWMU.CO – Pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari ketiga, siswa SMP Muhammadiyah 13 (Hamas School) Campurejo, Panceng, Gresik dikenalkan tentang psikologi dan adab, Rabu (17/7/19).
Ustadzah Jannatul Farikhah SPsi didapuk sebagai pemateri dalam kegiatan ini. Dia adalah salah satu lulusan Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) yang diamanahi memegang Bimbingan dan Konseling (BK) di Hamas School mulai tahun pelajaran 2019-2020.
Farikhah menjelaskan, psikologi adalah ilmu yang berhubungan dengan proses mental seseorang baik normal atau abnormal dan memiliki pengaruh terhadap perilaku seseorang. “Lebih singkatnya, ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan fungsi mental manusia,” jelasnya.
Adapun adab, sambungnya, adalah aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama. “Adab lebih sering dikenal dengan sebutan sopan santun,” tambahnya.
Dia mengatakan, mengapa manusia harus punya adab? Sebab adab merupakan aturan yang berlaku sesuai dengan agama yang kita anut, yaitu Islam. “Jadi adab merupakan perilaku, tindakan, emosional dari seseorang yang dikendalikan oleh kondisi psikis,” terangnya.
Oleh karena itu, sambungnya, apabila mental atau psikis seseorang mengalami gangguan (abnormal) maka perilakunya akan berpengaruh.
Menurut dia, mental yang sehat akan menimbulkan perilaku yang sehat. Dan mental yang sakit akan menimbulkan perilaku yang menyimpang. Dari situlah diperlukan adab atau aturan.
“Maka manusia yang tidak punya adab, akan berperilaku menyimpang. Contohnya, mem-bully teman, mengambil sesuatu yang bukan miliknya, berkata kasar pada orang lain, menentang peraturan, dan seterusnya. Dengan demikian, kehidupan manusia akan rusak,” urainya.
Agar materi lebih mengena Farikhah meminta dua siswa untuk memberikan contoh perilaku normal (kehidupan efektif sehari-hari) dan perilaku yang abnormal (kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu). Peserta MPLS pun semangat dan antusias, ketika dibagi menjadi beberapa kelompok.
Masing-masing kelompok diberi permasalahan anak yang tidak mempunyai adab dan selalu mengganggu teman-temannya baik di kelas maupun ketika shalat.
Menurut Farikhah, pembagian kelompok ini juga untuk bersama-sama meyelesaikan masalah, menyatukan ide dan gagasan masing-masing anggota dalam satu kelompok, dan emosional sinergi building. (Ulin Nuha)
Discussion about this post