Paslon 1 Mayoritas Menangi Pilkalas Rasa Pilpres di SDMM

Fauzan Rosyidi, siswa kelas V Thariq bin Ziyad usai menunaikan hak pilihnya. (Vita/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik memilih Ketua dan Wakil Ketua Kelas IV, V, dan VI Periode 2019-2020 serasa Pemilihan Presiden (Pilpres). Sebab, mereka menentukan pilihannya secara langsung, layaknya Pemilu, Kamis (18/7/2019).

Sementara sejumlah guru mengawasi prosesnya agar berlangsung jujur, adil, dan rahasia. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Kelas (Pilkalas) kali ini diikuti oleh 27 pasangan calon (paslon). Setiap kelas harus mengeluarkan tiga paslon.

Satu per satu 231 siswa yang mempunyai hak pilih menentukan pilihannya. Layaknya pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS), mereka satu per satu dipanggil kemudian diberikan kertas suara, lalu mencoblosnya di bilik suara terbuat dari kardus. Tak lupa juga mereka mencelupkan jari ke dalam tinta usai memasukkan kertas suara ke dalam kotak suara.

Pilkalas SDMM kali ini benar-benar dilaksanakan seperti Pilpres, karena aromanya masih kuat. Berbeda dengan tahun lalu yang menggunakan e-voting atau pemungutan suara secara elektronik

Koordinator Kesiswaan Sri Isna Wardhani SPd mengatakan, kegiatan ini sebagai pembelajaran siswa bahwa yang baik itu jangan menjadi golput. Pesta demokrasi di sekolah, lanjutnya, sebagai latihan atau pembelajaran kepada siswa sebagai warga yang baik dengan cara menggunakan hak pilihnya. “Ini bisa jadi contoh simulasi pemilihan presiden,” kata Isna.

Menandai jari dengan tinta usai mencoblos. (ZAW/PWMU.CO)

Salah seorang pengajar, Muhammad Fais Alfafa menambahkan, ini merupakan proses miniatur demokrasi di sekolah. “Sejak dini, siswa belajar bagaimana hidup berdemokrasi, memilih pemimpin secara langsung dan dengan proses perhitungan yang jujur dan transparan,” ujarnya.

Hasil pemilihan langsung tersebut, paslon nomor urut 1 dan 2 dari kelas V Salman Alfarisi memperoleh jumlah suara yang sama, yakni 11 suara. “Akhirnya dilangsungkan tes sambung ayat yang dipimpin Ustadz Ahmad Nazarudin untuk menentukan paslon terpilih,” jelas Fafa, sapaan akrab Muhammad Fais Alfafa.

Acara Pilkalas diakhiri dengan pengukuhan paslon terpilih oleh Sri Isna Wardhani. “Prosesinya dengan membaca janji seperti sumpah bertugas,” kata Fafa.