PWMU.CO – Peristiwa gerhana bulan tak disia-siakan siswa asrama SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik untuk melakukan shalat khusuf berjamaah, di Mushala Smamio, Rabu, (17/7/19).
M. Rizal Haris, siswa baru Smamio, bertindak sebagai imam shalat. Sedangkan khutbah disampaikan David Dwi Firmansyah, siswa lainnya. Dalam khutbahnya, David mengatakan, peristiwa gerhana bulan merupakan salah satu tanda kekuasaan yang Allah yang perlihatkan agar manusia menjadi ingat dan sadar terhadap “kemanusiaan kita”.
Tak hanya ingat, sambungnya, manusia juga harus menyadari kemakhlukan dan kehambaannya kepada Allah SWT. “Karena kita adalah hamba Allah yang lemah sudah sewajarnya kita menjauhkan sifat buruk seperti angkuh, sombong, dan sewenang-wenang,” tuturnya.
Terhadap sesama makhluk, lanjutnya mari kita ciptakan, pelihara, dan tingkatkan suasana ukhuwah dan taawun untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan.
Dia juga mengngatkan akan bahaya tahayl pada fenomena alam. “Sebagai umat Islam yang berkemajuan, kita buang jauh-jauh tahayul yang sudah melekat pada masyarakat tentang gerhana bulan seperti matahari ditelan bumi yang tidak sesuai akal,” ujarnya.
Marilah, serunya, kita hayati syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Hanya kepada Allah kita menyembah, bukan kepada matahari, bulan, bintang, atau makhluk apapun juga.
Pembina Asrama Smamio Hudzaifaturrahman SThI mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk mengasah mental siswa Smamio yang tergabung dalam Tim Tahfidz dan KM3 (Kader Mubaligh Muda Muhammadiyah).
“Tampil sebagai bagian dari amar makruf nahi munkar merupakan tujuan utama dari Muhammadiyah sehingga memunculkan kader-kader yang militan,” ucap lelaki yang akrab dipanggil Ustadz Hudzai itu. (Adis)