PWMU.CO – Pertemuan Corp Mubalighat Aisyiyah (CMA) Ke-4 Se-Kabupaten Gresik diselenggarakan di SMA Muhammdiyah 4 Sidayu, Gresik, Ahad (28/7/19).
Ketua Majelis Tabligh Pimpnan Daera Aisyiyah (PDA) Gresik Hj Muyasaroh menjelaskan, kegiatan ini merupakan pertemuan yang ditunggu-tunggu oleh anggota. “Karena di pertemuan ini, anggota CMA bisa mendapatkan informasi dan bertukar fikiran antaranggota se-Kabupaten Gresik,” terangnya.
Dia menjelaskan, dengan tema “Dinamika Dakwah Aisyiyah Melintas Batas”, pertemuan ini punya makna bahwa dakwah ini tidak untuk kalangan anggota Aisyiyah tapi ke semua lapisan golongan.
Mengutip surat Ali Imran ayat 104 Muyasaroh menerangkan kita semua adalah pendakwah, yaitu menyeru kepada kebaikan dan mencegah yang munkar.
Karena itu, menurutnya ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu, harus ada manajemen dakwah, strategi dakwah harus tepat, dan dasar dakwah adalah tarjih Muhammadiyah.
Sementara itu pemateri Hj Masudah mengatakan, dakwah harus dipikul oleh setiap warga Aisyiyah, di mana pun berada. “Setiap kita wajib menjunjung tinggi agama Islam dan dasar dakwah adalah Alquran dan Assunah,” ujarnya.
Kepada CMA, Sekretaris Majelis Tabligh PDA Gresik itu mengajak untuk terus mengasah kompetensi. selain mendasarkan tindakan pada tauhid, ikhlas, dan idiologi Muhammadiyah.
Dia juga menjelaskan bagaimana mendudukkan persoalan ikftilaf (perbedaan pemahaman agama) saat berdakwah. “Hendaklah kita menghargai pendapat orang lain dan tidak menyalahkan pendapat orang lain. Tapi dasar kita adalah tarjih Muhammadiyah,” ujarnya.
Dalam pertemuan CMA itu juga dibahas masalah taharatul qulub (penyucian jiwa), gerakan dakwah, masalah hak-hak dalam bermuamalah. Dan tidak kalah menarik juga dbahas konsep baitul tamwil.
Materi ini membuat pertemuan siang itu semakin ramai dan menarik perhatian peserta. Karena banyaknya peserta yang bertanya sehingga melampau waktu yang telah ditentukan.
Di akhir pertemuan, peserta melaksanakan praktik ceramah dengan materi surat Ali Imran ayat 102-112 dan surat At Taubah ayat 41.
Hj Muyasaroh berharap, dari kegiatan ini setiap mubalighat benar-benar berani dan terus mengasah pengetahuan, membekali diri untuk tidak ketinggalan perkembangan zaman, dan tetap berpegang tali Allah: Alquran dan Assunah. (*)
Kontributor Riza Agustina WS.
Editor Mohammad Nurfatoni.