PWMU.CO– Setiap pagi siswa MTs Muhammadiyah 3 (MTs Muga) Sumberrejo Bojonegoro datang disambut guru piket di depan Masjid At Taqwa. Setelah itu mereka mengambil wudhu dan shalat Dhuha berjamaah.
Usai shalat Kepala Madrasah Ahmad Malik SPd memberi tausiyah untuk memotivasi siswa dengan nilai-nilai spiritual. ”Program tahfidh Alquran dan tahsin merupakan prioritas keunggulan madrasah ini,” katanya.
Kemudian siswa mengucapkan janji pelajar Muhammadiyah sebelum masuk kelas. Di kelas diawali dengan doa shalat, asmaul husna dan membaca Alquran yang dilakukan berselang dalam satu pekan.
Di kelas 7B (kelas Tahfidh) siswa menyiapkan diri hafalan Alquran selama empat jam pelajaran dibina oleh Ustadz Faruq Al-Furqon.
Ustadz Faruq mengatakan, pengajaran tahfidh Alquran menggunakan pendekatan metode talaqi atau privat. ”Pendekatan secara personal, karena kemampuan siswa berbeda-beda. Dengan metode ini setiap orang bisa menyelesaikan hafalan sampai 30 juz. Metode ini juga cocok untuk pemula yang belum pernah menghafal Alquran,” katanya.
Anggi, siswa dari Desa Sambongrejo mendapatkan kesempatan pertama murajaah merasa sangat senang berada di kelas tahfidh yang terseleksi 15 siswa. Dia berharap lekas hafal Alquran beberapa juz.
Wali kelas 7B M. Shofi MPdI mengatakan, selalu mendampingi siswa mengikuti program tahfidh Alquran, termasuk memberikan dukungan siswa dalam kegiatan pembelajaran. (*)
Penulis M. Shofi Editor Sugeng Purwanto