PWMU.CO – Era keterbukaan mengharuskan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk terus berbenah dalam mendapatkan kepercayaan masyarakat. AUM dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun sosial harus terus menyesuaikan dengan perubahan zaman. Demikian salah satu inti ceramah dari Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Prof Zainuddin Maliki, dalam Baitul Arqam Pimpinan AUM se-PDM Kabupaten dan Kota Blitar (16/6).
Menurut Zainuddin, selain keikhlasan, setidaknya 5 etos yang harus direalisasikan AUM untuk tetap bersaing di pasar bebas. “Salah satu kuncinya adalah amal usaha Muhammadiyah harus kreatif, inovatif, kerja keras dan disiplin dan lebih menghargai waktu,” jelasnya sambil menyatakan bahwa kelima etos itu merupakan salah satu ciri tentang Islam Berkemajuan.
(Baca: PDM Blitar Perkuat Ideologi dan Aktivis Bersaudara yang Pimpin Muhammadiyah di Jatim)
Kegiatan Baitul Arqam itu sendiri diselenggarakan oleh Majelis Pembina Kader PDM Kota dan Kabupaten Blitar, bertempatkan di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Dihadiri 125 peserta yang terdiri atas para pimpinan amal usaha muhamamdiyah dibidang pendidikan, Kesehatan, ekonomi dan sosial.
Selain Zainuddin, narasumber dalam acara ini adalah Ketua PDM Kabupaten Blitar, Hidayaturrahman, SE. MM, dan Wakil Ketua PDM Jombang sekaligus mantan Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jatim, M. Khoirul Abduh, MAg. Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua PDM Kota Blitar, Rusydi Riyanto, yang berharap kegiatan ini mampu memberikan pencerahan bagi para peserta tentang posisi dan peran mereka dalam Muhammadiyah.
(Baca: 5 Potensi Umat Islam untuk Bisa Bangkit dan KOKAM Sigap Bantu Korban Puting Beliung)
Dengan tema “peneguhan pimpinan amal usaha muhammadiyah sebagai kader persyarikatan”, Rusydi menjelaskan bahwa ke depan semua AUM harus mampu bersaing dengan Kompetitor yang lain. “Modal persaingan itu salah satu syaratnya adalah AUM harus memiliki keunggulan. Hal inilah yang harus terus ditingkatkan jika AUM ingin tetap eksis di masyarakat.”
Hidayurrahman, dengan tutur kata yang menggebu-gebu, menyampaikan berbagai tips bagaimana AUM bisa merebut pasar di era sekarang ini. “Untuk meningkatkan AUM, semua harus memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pelanggan. Salah satu wujudnya adalah dengan menampilkan keunggulan masih-masing amal usaha agar lebih beda dari yang lain,” jelasnya.
(Baca: Umat Islam Akan ‘Habis’ jika Tak Bangkit di Bidang Ekonomi dan Di Bidang Ekonomi, Muhammadiyah Dilarang Berpuas Diri)
Di tempat yang sama, Khoirul Abduh lebih banyak menggugah semangat dalam ber-Muhammadiyah. Dalam paparannya, Abduh mengajak peserta untuk total dan jangan pernah ragu dalam berjuang di Muhammadiyah. “Karena sesungguhnya inti dalam perjuangan di Muhammadiyah itu adalah menegakkan agama Allah. Yaitu agama Islam,” jelasnya sambil mengingatkan pentingnya perjuangan di Muhammadiyah yang harus dilandasi dengan keikhlasan. (nur rozik)