PWMU.CO – Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan wilayah Muhammadiyah (MPKU PWM) Jawa Timur berharap bawah pedoman kebijakan akuntansi yang dibuatnya bisa diadopsi oleh MPKU Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Hal itu disampaikan Drs Edy Yusuf Mkes, salah satu utusan MPKU PWM Jatim dalam Focus Group Discussion (FGD) MPKU PP Muhammadiyah di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta, Jumat (17/6) kemarin.
(Baca: Laporan Keuangan RS Muhammadiyah dan Aisyiyah Harus Transparan, Akuntabel, dan Profesional)
Tawaran itu disampaikan oleh Edy, mengingat selama ini MPKU Jatim telah memiliki dan menjalankan pedoman itu. “Ada 4 hal yang telah dilakukan MPKU Jatim,“ tuturnya. Pertama, kata Edy, MPKU Jatim telah melakukan review Laporan Keuangan RS Muhammadiyah/Aisyiyah (RSM/A) di Jatim sejak tahun 2005. Kedua, sejak tahun 2005 juga sudah dilakukan proses edukasi dalam penyusunan laporan keuangan rumah sakit yang akuntabel, transparan, dan profesional.
Ketiga, lanjut Edy, pada ahun 2010 telah dimulai penyusunan standar laporan keuangan, dan keempat, pada ahun 2016 ini, tepatnya bulan Juli, adalah final dalam penyusunan pedoman kebijakan akuntansi untuk RSM/A di Jatim dengan mengacu pada PSAK ETAp. “Selanjutnya pedoman itu akan dimintakan tanfidz ke PWM Jatim agar segera bisa dilaksanakan oleh rumah sakit,” ungkap Edy.
(Baca juga: Klinik Muhammadiyah dan Aisyiyah: Memadukan Support Bumi dan Intervensi Langit)
Selain MPKU Jatim yang menjadi undangan khsusus, dalam FGD yang bertema “Pokok Pembahasan Penyusunan Pedoman Kebijakan Akuntansi pada AUM Kesehatan”, hadir perwakilan RSM/A dari DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka adalah RSM Lamongan, RSM Surakarta, RSM Delanggu dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Bantul, RS PKU Muhammadiya Gamping dan RS Muhamadiyah Sukapura.
Pertemuan ini yang diinisiasi oleh MPKU PP Muhammadiyah bekerjasama dengan MMR Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini bertujuan membuat satu standar yang menjadi acuan bagi RSM/A dan Klinik Muhammadiyah dalam pengelolaan keuangan. Pertemuan dibuka oleh Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping dr Joko Murdiyanto, SpAn. Dalam sambutannya, Joko berharap bahwa RS Muhammadiyah harus lebih baik dari RS yang lain. “Pembahasan pedoman ini akan dilanjutkan pada bulan Juli 2016,” katanya.
Pertemuan yang berlangsung pukul 13.00-17.30 dipandu oleh Dr Firman dari MMR UMY. Selain Edy Yusuf, utusan MPKU PWM Jatim lainnya adalah dr Tomy Oeky Prasiska dan Rudi Utomo SKM. (*)