PWMU.CO – SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage Sidoarjo itu “saudara kandung” SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik.
Pernyataan itu diungkapkan Kepala SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage Sonah SPd kepada tim SDMM saat berkunjung ke sekolahnya, Rabu (7/8/19).
Tentang “saudara kandung” yang dimaksud, Sonah mengaku banyak kesamaan antara sekolahnya dengan SDMM. Ia menjelaskan, pada tahun awal berdiri, dua guru SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage sempat berkunjung ke SDMM yang saat itu juga baru beroperasi satu tahun. “Jadi kita ini kakak-adik sebenarnya,” ujarnya disambut tawa para pimpinan dua sekolah tersebut.
Salah satu kesamaan yang khas, kata Sonah, tidak adanya ruang guru. “Ini jadi ciri khas kita, karena guru bisa lebih maksimal pendampingan siswa di kelas masing-masing,” tegasnya.
Bahkan saat ini, pihaknya tengah membangun gedung baru yang dalam waktu dekat akan digunakan sebagai dining room (ruang makan). “Ini salah satu hasil dari kunjungan kami ke SDMM beberapa waktu lalu (27/2/19), ” kata dia.
Sonah mengatakan, sudah dua tahun ini kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolahnya penuh sejak November. “Alhamdulillah, dulu sering kebingungan mencari siswa, sekarang sudah terpenuhi,” ungkapnya penuh syukur.
Dengan minat masyarakat yang semakin meningkat terhadap sekolahnya, Sonah merasa harus ada sikap untuk peningkatan kinerja guru. Menurutnya, perlu cara bagaimana meningkatkan semangat guru untuk bisa berkarya di sekolah.
“Alhamdulillah Ustadzah Vita (Ria Pusvita Sari) share di PWMU.CO tentang rapor guru. Akhirnya harus ngajak Ustadz (Ahmad) Faizun ke sini,” ungkapnya.
Kepala SDMM Ahmad Faizun hadir bersama Koordinator Kurikulum Rudi Purnawan, Koordinator Humas Ria Pusvita Sari, dan Penanggung Jawab Laboratorium MIPA Shofan Hariyanto.
Faizun memaparkan Penilaian Kinerja Pegawai (PKP) serta beberapa instrumen penilaian pendukung, seperti pendampingan wudlu, makan siang, shalat, hafalan juz 30 dan surat Ar Rahman, kehadiran, Pengajian Ahad Pagi, Kajian Triwulan, kebersihan dan kerapian kelas, uji komoetensi guru internal, serta kualitas layanan sekolah.
Dalam kesempatan tersebut, tim SDMM juga berbagi tentang hasil angket kualitas layanan sekolah yang menjadi salah satu bahan dalam rapor guru. “Ini memang tidak mudah, karena dibutuhkan pemahaman semua pihak,” tuturnya. (*)
Kontributor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.