PWMU.CO – Keluarga besar Muhammadiyah Surabaya berduka. Salah satu tokoh Pimpinan Muhammadiyah Cabang ( PCM) Wonocolo, Surabaya Abdullah Faqih wafat, Jumat (9/8/19) dini hari.
Almarhum yang tercatat pernah menjabat Ketua PCM Wonocolo itu dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) kelurahan setempat, selepas shalat Jumat.
“Innalillahi wa Inna ilaihi rajiun. Semoga almarhum husnul khatimah. Segala amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT, dan keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Ketua PCM Wonocolo Mukhlasin kepada PWMU.CO.
Mukhlasin menceritakan sosok almarhum yang dikenalnya sebagai tokoh Persyarikatan yang sangat luar biasa. Pasalnya, meski terkena stroke sejak tahun 2007 dan harus berbaring di tempat tidur beberapa tahun kemudian, tapi dia tetap tidak henti-hentinya menanyakan perkembangan Muhammadiyah.
“Bisa dibayangkan, ketika beliau terbaring sakit, tapi tetap saja memikirkan perkembangan Persyarikatan,” tuturnya.
Bahkan, kata dia, almarhum sering kali mengumpulkan satu persatu jamaah dan para pimpinan hanya untuk memberikan motivasi serta menyatakan optimisnya bahwa Muhammadiyah di Wonocolo akan menjadi besar.
“Kadang kalah beliau juga harus naik becak untuk pergi ke masjid Muhammadiyah Wonocolo demi bercengkramah dengan jamaah. Beliau juga harus duduk di kursi sementara jamaah yang lain ada di lantai,” tuturnya.
Senada itu, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Muhammad Sholihin Fanani menyatakan, Abdulah Faqih adalah sosok yang berperan mengkader dirinya menjadi aktivis Muhammadiyah.
Sholihin pun mengungkapkan kekagumannya kepada sosok almarhum. Sebab meski sudah 6,5 tahun terbaring di tempat tidur, tapi semangatnya ber-Muhammadiyah tetap menyala.
“Walaupun sudah terbaring di atas tempat tidur, beliau masih terus menerus menghubungi tokoh-tokoh untuk membantu membeli tanah masjid Muhammadiyah di Wonocolo. Belaiu juga ingin kami, Majelis Tabligh PWM Jatim punya agenda sambang sesepuh Muhammadiyah,” tandasnya. (*)
Reporter Aan Hariyanto. Editor Mohammad Nurfatoni.