PWMU.CO-Lazismu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang untuk penyaluran air ke daerah kekeringan, Kamis (8/8/2019).
Pertemuan ini untuk pemetaan bantuan air agar distribusi air efektif dan efisien bisa dinikmati warga yang desanya terkena kekeringan. Lazismu Lumajang sudah memasok air ke empat desa di Kec. Klakah dan Ranuyoso, Sabtu (3/8/2019) lalu.
Menurut data BPBD, daerah yang dilanda kekeringan ada 6 kecamatan. Yaitu Ranuyoso, Klakah, Gucialit, Kedungjajang, Padang, dan Randuagung.
Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD M. Wawan Hadi S. menuturkan, koordinasi pemberian bantuan oleh Lazismu langkah yang tepat. Agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan tidak menumpuk.
”Kadang terjadi karena tidak koordinasi dengan BPBD, tiba-tiba bantuan air langsung disalurkan ke desa yang berbarengan dengan BPBD di situ. Akibatnya satu daerah berlimpahan air padahal daya tampung tandon air terbatas. Sedangkan daerah yang lain tidak ada yang memasok,” ujarnya.
Bencana kekeringan ini merupakan bencana tahunan dan enam kecamatan tadi merupakan kecamatan langganan kekeringan ini.
”Walaupun titik kekeringan sudah berkurang, target BPBD tiap tahun harus berkurang dusun atau desa yang kekeringan, dan target ke depan di tahun 2022 minimal satu atau dua kecamatan yang bebas dari kekeringan,” tuturnya.
Dia menambahkan, BPBD tidak bisa berjalan sendiri, peran Lazismu sebagai organisasi masyarakat sangat diperlukan untuk membantu mengatasi bencana yang terjadi. ”Ada tiga pilar yang harus bersinerga dalam penuntasan bencana alam. Pilar tersebut adalah pemerintah, masyarakat, dan pengusaha,” katanya.
Bendahara Lazismu Lumajang Heny Dian menuturkan, bantuan air yang akan disalurkan rencananya diberikan selama tujuh hari. Titik-titik bantuan tersebut sedang kami koordinasikan dengan BPBD. ”Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya. (*)
Penulis Said Romdhon Editor Sugeng Purwanto