PWMU.CO-Seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur berkunjung ke Malaysia mulai Senin (12/8/2019).
Bedanya, Jokowi berkunjung ke Perdana Menteri Mahathir Mohammad di Putrajaya, rombongan PWM Jatim muhibah ke Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Kampung Pandan, Kuala Lumpur.
Rombongan sebanyak 15 orang bersama istri dipimpin Ketua PWM Jatim Dr Saad Ibrahim MA. Di antara para rombongan tampak para wakil ketua PWM Jatim seperti Prof Dr Achmad Jainuri yang juga menjabat BPH Universitas Sidoarjo, Prof Dr Zainuddin Maliki yang anggota DPR terpilih, Prof Dr Thohir Luth, dosen Universitas Brawijaya Malang.
Juga ikut serta Nur Cholis Huda MSi, Nadjib Hamid MSi, Dr Sulthon Amien, Dr Biyanto, Bendahara Dr Sukadiono yang juga menjabat rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Dr Hidayatulloh, Sekretaris Ir Tamhid Masyhudi, Ir Moh Nadjikh (Majelis Ekonomi dan Dirut PT Kelola Mina Laut), Drs Ec Abdullah Smith Ak, direktur PT Daya Matahari Utama (DMU).
Kedatangan rombongan yang naik bus ini diterima Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia Assoc Prof Dr Sonny Zulhuda, Abdul Muhaimin mewakili PRIM Pandan dan jamaah dari PCIM Malaysia.
Perwakilan PRIM Kampung Pandan Abdul Muhaimin dalam sambutannya merasa senang atas penunjukan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) kepada PRIM Kampung Pandan untuk menyambut tamu dari PWM Jatim.
Dia mengatakan, anggota PRIM Kampung Pandan kebanyakan TKI yang berasal dari Gresik, Tuban, dan Lamongan.
”Kami baru berdiri bulan lima namun sudah diberi kepercayaan menerima PWM Jatim. Tahun depan juga ditunjuk sebagai tuan rumah kurban dan alhamdulillah bisa selenggarakan Taman Pendidikan Alquran (TPA) dengan 15 murid,” katanya.
Ketua PCIM Malaysia Sonny Zulhuda menambahkan, kegiatan penyambutan PWM Jatim ini berlangsung pada saat anggota PCIM Malaysia belum tuntas beristirahat usai melaksanakan kurban di Kampung Baru (12/8).
”Kedatangan rombongan PWM Jawa Timur bagaikan anak ketemu induknya. PCIM Malaysia memiliki tujuh ranting dan PRIM Kampung Pandan merupakan adik paling bungsu yang bergerak cepat dan 90 persen buruh migran atau TKI,” ujarnya.
Sementara mewakili PWM Jatim Najib Hamid mengatakan, selain rombongan ini nanti pada Sabtu (17/8/2019) hingga Ahad (18/8/2019) datang lagi rombongan muhibah peserta Rihlah Dakwah PWM Jatim. ”Pesertanya wakil dari majelis, lembaga, dan Muhammadiyah daerah,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Ketua PWM Jatim Saad Ibrahim memberikan ceramah bertema Milad 100 Tahun Muhammadiyah dan Relevansinya bagi Semangat Kurban dan Etos Kerja.
Mengawali ceramahnya Ustadz Saad mengatakan bertemu anggota Muhammadiyah di Malaysia merupakan puncak kenikmatan. Menghadiri pengajian memberikan kemudahan jalan menuju surga sebagaimana dikatakan, barang siapa menempuh perjalanan untuk ilmu maka Allah memberikan jalan yang mudah ke surga.
Dia juga menceritakan sejarah pada tahun 619 M Nabi Muhammad masih mengalami kesulitan untuk meruntuhkan kekuasaan Mekkah. ”Tapi Nabi mempunyai proyeksi bahwa Persia dan Romawi kelak akan masuk kekuasaan Islam,” tuturnya.
Ustadz Saad juga memuji para TKI yang ada di PCIM Malaysia dan PRIM merupakan orang-orang hebat. ”Para TKI ini nyuwun sewu banyak yang pekerja kasar, tapi tadi Pak Sonny Zulhuda cerita, banyak yang bisa menguliahkan anak-anaknya hingga S2,” katanya.
Dia menyemangati agar warga Muhammadiyah bisa merantau dan menetap di Amerika Serikat, China, Australia, Jepang, Mesir dan negara-negara lainnya untuk mengembangkan Islam di negara tersebut.
Sebelum acara ditutup PWM Jatim menyerahkan bantuan uang kepada PCIM Malaysia dan PRIM Kampung Pandan, serta memberikan sumbangan buku dan batik Aisyiyah.
Rombongan melanjutkan perjalanan ke Melaka. Dari kota lama itu muhibah diteruskan menyeberang ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara. (*)
Penulis Agus Setiawan Editor Sugeng Purwanto