PWMU.CO-Di sela melaksanakan bakti sosial Idul Adha, kader Tiwisada Berlian School mengadakan sosialisasi cuci tangan yang benar kepada siswa, guru, karyawan MI Muhammadiyah 2 Banyuurip Ujungpangkah Gresik serta warga di depan halaman madrasah, Senin (12/8/2019).
Sosialisasi cuci tangan ini disampaikan di hadapan 121 orang untuk membiasakan pola hidup sehat. Tiwisada adalah dokter kecil dari SD Muhammadiyah 2 GKB yang juga disebut Berlian School. Hari itu sekolah ini mengadakan baksos penyembelihan hewan kurban di Desa Banyuurip.
Ketua Panitia Baksos Syafaat menjelaskan, sosialisasi cuci tangan diberikan supaya banyak orang mengetahui cara cuci tangan yang benar menurut kesehatan.
”Kader Tiwisada Berlian School sudah dilatih langsung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dan sering memberikan sosialisasi ke banyak sekolah,” ujarnya.
Berlian School, sambung dia, merupakan juara 1 sekolah sehat yang telah mewakili lomba sekolah sehat tingkat nasional di tahun 2019.
Acara ini diawali dengan senam cuci tangan dipimpin oleh Tim Kader Tiwisada diikuti oleh semua yang hadir. Selanjutnya kader Tiwisada Amalia Fairuz Agustine, siswa kelas 6 bersama kader lain memberikan contoh gerakan enam langkah CTPS (cuci tangan pakai sabun ).
Pertama, basahi tangan dengan air mengalir dan sabun. Gosok telapak tangan kiri dengan telapak tangan kanan.
Kedua, gosok telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri, dan telapak tangan kiri di atas punggung tangan kanan.
Ketiga, gosok telapak dengan telapak dan jari saling terkait. Keempat, letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci . Kelima, jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya. Keenam, jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak tangan kanan dan sebaliknya.
Menurut Fairuz, enam langkah cuci tangan tersebut merupakan cara menjaga diri kita dari penyakit yang disebabkan masuknya kuman lewat tangan yang kotor.
Senada disampaikan oleh Tania Azra Aniqah, juga kader Tiwisada siswa kelas 6. ”Kita harus membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di manapun kita berada, termasuk ketika bakti sosial Idul Adha sekarang ini,” ujarnya.
Sosialisasi ini mendapat respon baik dari murid dan guru MIM 2 Banyuurip. Seperti disampaikan Muhammad Akhmyan Aizat, siswa kelas 5. Menurut dia, ini pengetahuan baru ada enam langkah cuci tangan sehat. Ternyata tidak asal cuci tangan. ”Acara ini juga saya mendapatkan banyak teman baru dari SDM 2 GKB,” ucapnya.
Seusai sosialisasi dan praktik cuci tangan, semua guru, karyawan, dan siswa dari dua sekolah ini menikmati hidangan sarapan pagi. (*)
Penulis Rahmat Syayid Syuhur Editor Sugeng Purwanto