PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 13 Campurejo Panceng menjadi tuan rumah lokasi bakti sosial (baksos) SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas). Sebanyak tiga sapi telah disalurkan melalui Lazismu ke Hamas School, Ahad (11/8/19) malam.
“Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan baksos dari Spemdalas ini, akhirnya Hamas School bisa sekaligus melaksanakan kurban secara mandiri. Yakni tiga sapi dari Spemdalas melalui Lazismu, dan dua kambing dari Hamas,” jelas Nurul Wakhidatul Ummah Skom, Kepala Hamas School.
Menyambut baik kegiatan tersebut, Fidah, sapaan Nurul Wakhidatul Ummah, menyusun kepanitiaan dan serangkaian acara penyambutan.
Sebanyak 65 panitia dari guru Hamas School, guru TPA Al-Ikhlas Campurejo, ibu-ibu Aisyiah dan Nasyiatul Aisyiah, siswa-siswi Hamas School, dan warga sekitar Hamas School. “Malamnya anak Hamas yang jadi panitia ikut menjaga sapi dan mencarikan makanan,” ungkap Fidah.
Selama dua tahun sebelumnya, lanjutnya, kurban di Hamas School tergabung dengan Masjid Al-Ikhlas Campurejo. “Jadi anak-anak tidak leluasa membantu. Tahun ini anak-anak benar-benar menjadi panitia kurban,” ujarnya.
Paginya, Senin (12/8/19), sekitar pukul 08.00 WIB, sejumlah siswa Hamas School dan asatidz (dewan guru) berjejer menyambut kedatangan tamu dan saling bersalaman.
Koordinator Baksos Jannatul Farihah Spsi menerangkan, tamu disambut di selasar Masjid Al-Ikhlas Campurejo untuk seremonial serah terima. “Kemudian siswa-siswi Spemdalas di giring ke lantai 2 gedung Hamas School untuk perkenalan dan games,” ujarnya.
Naura Aqila Hamidah, siswi kelas VIII E Spemdalas mengaku terharu dengan seremonial penyambutan. “First impression waktu disambut luar biasa. Siswa dan gurunya juga asik dan ramah,” ungkapnya.
Sekitar pukul 10.45 WIB, seluruh siswa berpatisipasi membantu penimbangan dan pembagian daging kurban. “Yo ngene cah enom melu ngerewangi. Cek melu belajar, mene seng nerusno nek awak dewe mati (Ya begini anak muda itu ikut membantu. Agar belajar dan bisa meneruskan ketika kita meninggla),” ucap Rohim, salah satu takmir Masjid Al-Ikhlas Campurejo sekaligus panitia baksos.
Acara dilanjutkan dengan distribusi daging ke rumah warga. Sebanyak 23 siswa dan 4 orang guru dari Spemdalas dibagi ke dalam empat kelompok yang kemudian didampingi oleh guru siswa-siswi Hamas School. “Setiap kelompok mengunjungi empat sampai lima rumah warga,” jelas Farihah.
Ghaiyyas Sanie Rayhan, siswa kelas 9D Spemdalas mengaku bahagia bisa mengetahui lingkungan dan keadaan warga masyarakat Desa Campurejo secara langsung. “Saya bahagia bisa tahu orang sini kayak gimana keadaannya, ternyata lingkungannya berbeda jauh dengan lingkungan sekolah saya,” ungkapnya.
Panas matahari terasa sangat terik, karena cuaca siang ditambah di daerah pesisir. Hal tersebut tak menyurutkan semangat perjalanan siswa-siswi ini untuk sampai di lokasi rumah penerima daging kurban.
“Semoga baksos selanjutnya lebih banyak lagi rumah warga yang dikunjungi,” kesan Keni—panggilan Ghaiyyas—bersemangat.
Acara kemudian ditutup dengan ramah tamah menyantap hidangan daging kurban olahan ibu-ibu Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Campurejo, dan shalat Dhuhur berjamaah. (*)
Penulis Muafillah Shofah. Editor Mohammad Nurfatoni.