PWMU.CO – Rihlah Dakwah IV Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dimulai hari, Sabtu (17/8/19). Tiga puluh tujuh peserta yang ikut dengan rute Singapura-Malaysia berangkat melalui Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Sidoarjo.
Meskipun sudah diwanti-wanti datang intime pukul 07.00 masih ada saja yang telat. Wakil Ketua PWM Jawa Timur Drs Nadjib Hamid MSi mengatakan malah yang telat bukan dari luar Surabaya atau Sidoarjo.
“Ada dua peserta yang masih telat dalam check in dengan rombongan di konter 36. Malah rumahnya tetanggaan dengan Kantor PWM,” ujarnya saat diwawancarai PWMU.CO.
Nadjib pun menyebutkan dua orang suami-istri adalah Ali Mukti dan Noer Cholifah Moenadji. Semua rombongan sudah stay terlebih dahulu setelah check in dan harus menunggu semua komplit baru melakukan tahapan pemeriksaan imigrasi bandara.
“Ya memang biasanya kalau datang ke bandara saya pepet jamnya biar tidak nunggu lama,” jawab Ali Mukti setelah dikonfirmasi PWMU.CO.
Untuk tekniknya, menurutnya, rombongan dibagi kelompok sesuai daftar tiket bocking. Setiap kelompok ada yang jadi ketua yang memegang tiket bocking dan pospor untuk dilakukan antre di konter pesawat. Setelah semua clear baru melakukan tahapan pemeriksaan barang bawaan dan paspor.
“Memang setiap kali mengikuti kegiatan Rihlah Dakwan pasti ada kejadian unik. Peserta yang telat kumpul, paspor ketinggalan, dan juga harus berurusan dengan imigrasi di Bandara Changi Singapura,” tuturnya.
“Semoga ini menjadi pengalaman bagi kita semua kalau tahun depan ada kegiatan Rihlah Dakwah kembali,” ujarnya. (*)
Kontributor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.