PWMU.CO – Berkunjung ke Kazan Rusia merupakan pengalaman kali pertama saya. Selama ini mengenal Rusia dari guru saat belajar di bangku sekolah, Buku-buku sejarah dan informasi dari media cetak, elektronik dan media sosial. Sebelum tahun 1991, negara ini dikenal dengan Uni Soviet. Negara superpower, lawan tanding setara Amerika Serikat.
Rusia merupakan negara dengan wilayah terluas di dunia, 17,125.200 km atau seperdelapan luas bumi. Memiliki 11 zona waktu. Jumlah penduduk-nya 146 juta. Mempunyai cadangan minyak dan energi terbesar dunia.
Di era Soviet, negara ini dikenal sebagai negara pertama kali pembuat satelit dan peluncuran manusia pertama ke planet. Rusia memiliki dan menguasai persenjataan militer yang kuat dan tangguh, disegani banyak negara hingga saat ini.
Kebesaran Rusia benar-benar tampak di depan mata saat saya dan rombongan observer World Skill Competition (WSC) 2019 Jawa Timur menginjakkan kaki di Moskow International Airport. Sejauh mata memandang, tampak ketertataan kota, lingkungan yang rapi, dan bersih, bunga warna-warni memenuhi taman yang luas dan lebar.
Building berdiri kuat dan kokoh, transportasi darat yang padat dan teratur serta suasana kota yang tenang dan nyaman. Lebih dari itu, kota ini ramah pada pejalan kaki dengan ketersediaan trotoar jalan yang lebar dan memadai.
Di sisi lain, aliran sungai yang membelah Kota Maskow, airnya tampak jernih, bersih dan indah. Terlihat kapal hilir mudik mengangkut para wisatawan lokal dan asing. Sempadan jalan kiri kanan sungai dirancang begitu apik dan indah. Memanjakan para wisatawan berjalan kaki. Semua menambah kecantikan dan keelokan tata ruang kota.
Sejurus ingatan saya melayang ke Kota Surabaya, Ibu Kota Provinsi Jawa Timur. Kota yang dipimpin Ibu Risma ini, sesungguhnya sangat kaya dengan aliran sungai yang meliuk-liuk di Kota Pahlawan ini.
Tentu ini modal dan kekayaan yang tak ada duanya. Betapa indahnya, jika dirancang dan ditata dengan baik serta didukung dengan kepedulian tinggi masyarakat. Saya yakin, kita pasti bisa. Bahkan lebih indah dari sungai yang ada di Moskow.
Setelah makan siang di restoran lokal dan bersih diri di hotel—sebelum bertolak ke Kazan—rombongan diberi kesempatan tour leader untuk melihat suasana petang Kota Moskow.
Di sini, matahari terbenam pada pukul 20.57. Waktu Isyak 22.32 dan shalat Shubuh dilakukan pada pukul 02.40. Siang hari lebih panjang dan malam hari lebih pendek. Lama puasa, lebih kurang 17 jam. Bandingkan dengan waktu puasa di Tanah Air yang rata-rata hanya 12 jam.
Tour leader mengajak saya dan rombongan menuju Rad Square, area publik, tempat berkumpulnya masyarakat dan wisatawan manca negara. Seperti kawasan Malioboro di Yogyakarta. Bedanya, Rad Square di Maskow ini tertata rapi, pendistrian jalan lebar dan luas, tempat duduk untuk kongkow-kongkow tersedia sepanjang jalan. Pentas seni hadir di beberapa area, menghibur para pengunjung dan wisatawan.
Hal yang sangat saya rasakan keindahan dan kenyamanannya berada di kawasan Rad Square, penataan lampu yang superexcellent. Sepanjang kawasan ini, lampu didesain dengan gaya khas anak milenial, menaungi lebar jalan. Lampu warna-warni menerpa dinding dan trotoar jalan. Suasana malam tak ubahnya pesta pengantin atau ulang tahun.
Di musim summer ini, sempadan jalan kiri kanan Rad Square Moskow dipenuhi aneka bunga. Warnanya menarik dan menggemaskan. Sengaja didesain dan dirancang dengan konsep seindah mungkin. Dominan warna merah, kuning, dan putih.
Di area ini, para wisatawan sepertinya ingin berlama-lama dan memanfaatkan untuk berselfie ria. Gaya pun juga bermacam-macam, sesuai seleranya masing-masing.
Bagi saya, Rad Square memberi pelajaran penting: segala sesuatu itu, harus dirancang dan didesain dengan baik. Membuat produk atau jasa tidak sebatas pada konten dan isi, tapi harus memperhatikan etika dan estetika, agar kita bisa memberi manfaat lebih pada orang lain. Menyenangkan banyak pihak dan membahagiakan hati para custumer kita. Termasuk dalam mengelola pendidikan.
Ah … di Rad Square, saya serasa muda kembali. (*)
Moskow, 21 Agustus 2019, pukul 06.26. Oleh Pahri, Principal SMK Mutu Gondanglegi Malang.