PWMU.CO – Delapan siswa Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) 5 Daun berhasil memukau penonton saat menampilkan atraksi Tapak Suci Putera Muhammadiyah di panggung Dirgahayu Ke-74 Kemerdekaan RI yang diselenggarakan Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Senin (26/8/19) malam.
Mereka adalah: Nor Asis Syaifuddin (kelas IX), Khairiyansyah (kelas VIII), Firhan Nabil Syahriar (kelas VII), Saylul Asasi (kelas VII), Alfiqa Syiatur Rohmah (kelas IX), Eka Yuliatin Nazirah (kelas IX), Khanitatul Imaniyah (kelas VIII), dan Putri Dwi Hartati (Kelas VII).
Meski baru kali pertama tampil, tapi atraksi mereka membuat penonton terkagum-kagum. Banyak penonton yang menyaksikan peragaan jurus naga dan katak yang mereka bawakan tanpa berkedip.
Seperti diakui Sulaeman. “Luar bisa. Mata saya tak berkedip menyaksikannya. Ternyata Perguruan Muhammadiyah tidak hanya mengajari siswa-siswanya dengan berbagai ilmu pengetahuan. Bela diri pun di berikan,” kata dia.
Dia mengaku sering melihat Pencak Silat ditampilkan di Pulau Bawean. “Baik itu Pencak Silat pengantin ataupun Pencak Silat pendekar. Tetapi gerkannya sangat jauh beda dengan gerakan Tapak Suci yang super-super power. Bertenaga dan energik,” ungkapnya.
Tampilan perdana Tapak Suci siswa MTsM 5 itu terjadi atas kegigihan alumnus angkatan pertama tahun 1992 Abi Darrin, dalam melatih mereka. Dia sengaja pulang ke Bawean dan memanfaatkan waktu sepekan sebaik-baiknya untuk mentransfer kemampuan dalam bela diri Tapak Suci yang merupakan ciri khas pelajar Muhammadiyah.
Setelah Abu Darrin kembali ke Singapura, latihan dilanjutkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Nizar Septa Ardi Maghfiroh yang sedang KKN di Pulau Bawean. Dia juga mempunyai bakat dan minat yang sama, serta gigih melatih siswa setiap malam di aula Perguruan Muhammadiyah Daun.
Nizar juga siap datang ke Bawean jika ada waktu libur untuk melatih semua siswa Perguruan Muhammadiyah yang ada di Bawean, baik di Kecamatan Tambak maupun Sangkapura. “Khususnya MTsM 5 Daun,” ujarnya sambi tersenyum. (*)
Kontributor Eklis Dinika. Editor Mohammad Nurfatoni.