PWMU.CO-Belajar di Fakultas Hukum bukan hanya belajar teori dan undang-undang. Tetapi belajar juga bagaimana memperjuangkan nilai-nilai.
Hal itu disampaikan Direktur Lokataru Foundation Haris Azhar SH MA dalam studium general Program Pengenalan Kampus (P2K) 2019 mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta di Kampus 4 Jl Ring Road Selatan, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Jumat (6/9/2019).
Haris mengatakan, kerja di bidang hukum sering berurusan dengan orang lain yang cari kebenaran dan penyelesaian. ”Ada masyarakat pasti ada hukum. Hukum punya nilai dan tidak melulu punya aturan,” terang Haris.
Manifestasi dari hukum ada aturan-aturan yang tertulis dan tidak tertulis. Bukan sekadar peraturan perundang-undangan. ”Hukum bukan sekadar tertulis, tapi dalam hukum punya pesan bagaimana manusia dan antarmanusia itu hubungannya terjaga baik,” tandas mantan Koordinator Kontras dan pegiat HAM ini.
Faktor manusia menjadi penting di belakang hukum. ”Karena dia yang menjadi aplikasi di bidang hukum,” terangnya.
Karena itu mahasiswa Fakultas Hukum kelak ketika bekerja di bidang hukum diingatkan jangan semata-mata menjadi instrumen saja. ”Jadilah orang yang akan mengubah hukum Indonesia dengan standar yang baik,” tandas Haris.
Menurut dia, nilai keadilan butuh kebijaksanaan dan pengetahuan yang terus-menerus. Nilai dan konsep dalam hukum harus bisa diaplikasikan.
Dia menyarankan, nilai-nilai hukum sangat penting dipelajari di semester awal. Di saat belajar pengantar ilmu negara, pengantar ilmu hukum, dan dasar-dasar ilmu hukum.
Moralitas hukum itu ada pada manusia sebagai pelaksana hukum. Untuk itu perlu mengasah aspek belajar ilmu hukum agar dari sisi aplikasinya berguna bagi orang yang membutuhkan. ”Aspek moralitas dan integritas perlu dikedepankan,” kata Haris lagi.
”Anda jangan pernah takut memperjuangkan keadilan. Harus berani,” tuturnya. ”Beranilah untuk bergerak maju dan berjuang melawan penindasan.” (*)
Penulis Affan Safani Adham Editor Sugeng Purwanto