PWMU.CO –Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Bojonegoro mengadakan pengajian bulanan di sekretariat, Jumat (20/9/2019) siang.
Acara diikuti kader Nasyiah dari PDNA, PCNA Kota Bojonegoro, PCNA Kanor, PCNA Balen, dan PCNA Kalitidu. Pembicara menghadirkan Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kanor Sholihin.
Topik kajian yang dibahas kali ini oleh penceramah Mengapa Saya yang Harus Mengalah. Sholihin menjelaskan, Rasulullah punya sifat penyabar dan bersikap yang selalu mengalah. Mendahulukan kepentingan saudara daripada diri pribadi.
Kedua, mengalah bukan berarti kalah. Ketika dua orang atau lebih berhubungan, maka pasti di antara mereka akan terjadi perselisihan pendapat. Kecil maupun besar pasti terjadi.
”Itu membutuhkan kebesaran hati dan kelapangan dada oleh salah satu dari mereka untuk mengalah demi mempertahankan ukhuwah. Jika dibiarkan tak ada yang mengalah maka yang dikorbankan adalah persaudaraan,” tuturnya.
Ketiga adalah hubungan dalam rumah tangga. Tak sedikit dari rumah tangga baru maupun lama yang terganggu hubungan akibat masalah kehidupan sehari-hari. Suami maupun istri wajib memiliki jiwa mengalah dalam hal-hal mempertahankan hubungan rumah tangga.
Jika keduanya keras, sambung dia, dan tak ada satupun yang mengalah, mengedepankan ego, serta tak mau mengakui kesalahan, maka yakinlah sebuah hubungan yang diawali dengan janji suci langsung di hadapan Allah, akan rusak dan terpecah belah.
Kajian ini diakhiri dengan beragam pertanyaan dari para Nasyiah. Tak disia-siakan kesempatan ini untuk menanyakan hal-hal yang dialami pasangan muda dalam rumah tangga. (*)
Penulis Cebeng Alhudayatul Ustadza Editor Sugeng Purwanto