PWMU.CO – PT Smelting Gresik menggelar Roadshow Elang Jawa (Elja) ke beberapa sekolah di Kabupaten Gresik. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (24-25/9/19).
Salah satu sekolah yang dikunjungi SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik. Bertempat di aula lantai 4, kegiatan ini diikuti siswa kelas II dan III, serta beberapa siswa yang terpilih menjadi Student Librarian (Stulib) dan Literacy Club.
Kepada PWMU.CO, Saptohadi Prayetno, anggota tim dari PT Smelting Gresik mengatakan, kegiatan roadshow ini sebagai salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan untuk keanekaragaman hayati. “Ini sebagai salah satu usaha untuk edukasi masyarakat tentang Keberadaan Elang Jawa yang terancam punah,” ujarnya usai memberikan paparan kepada siswa, Selasa (24/9/19).
Di hadapan sekitar 200 siswa sekolah yang berlokasi di Jalan Amuntai 01 GKB Gresik itu, Kak Sapto—sapaan akrabnya—menjelaskan fakta unik Elang Jawa. Ia mengawali menyapa anak-anak dengan sebutan Kawan Elja.
Dalam paparannya, Kak Sapto menyebut Elja sangat penting bagi warga negara Indonesia. Hal ini karena ada kemiripan Elja dengan lambang negara Garuda. “Salah satu kemiripannya ada pada jambulnya,” ungkapnya.
Ia bercerita, Elja ditemukan oleh keluarga Bartels, warga negara Jerman yang bekerja di perkebunan Sukabumi. Keluarga ini merupakan pecinta lingkungan dan banyak menemukan satwa-satwa endemik Indonesia, salah satunya Elja. Karena itu, kata Kak Sapto, Elja ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia.
Selain itu, Kak Sapto juga menjelaskan sebaran, jumlah, dan habitat Elja kepada siswa. Juga tentang makanan, ancaman, serta peran Elja terhadap ekosistem hutan hujan dan masyarakat. “Jumlah Elja saat ini ada lima ekor di Taman Safari Indonesia,” kata dia.
Kak Sapto berharap kita semua mulai dan meneruskan kegiatan konservasi di sekitar kita. “Jangan biarkan Sang ‘Burung Garuda’ punah! Cintai Elang Jawa, cintai satwa unik Indonesia!” tegasnya. (*)
Kontributor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.