PWMU.CO – Muhammadiyah Jawa Timur telah menunjukkan kepercayaan dirinya dalam upaya peningkatan kualitas bidang pendidikan.
Hal ini di sampaikan oleh Razak Mohamed Lazem pada Opening Ceremony International Training on Education yang diselenggarakan di Hotel Kampi, Surabaya, Rabu (25/9/19).
Director Irsyad Trust Limited Singapore itu menyampaikan kekagumannya terhadap Muhammadiyah.” Bagaimana bisa organisasi Islam ini memiliki suatu kelompok yang besar, jumlah sekolah Muhammadiyah di Jawa Timur itu lebih besar dari pada jumlah siswa kami di Singapura. Kami hanya punya 1200 siswa sementara sekolah Muhammadiyah Jatim ada ribuan,” ungkapnya.
Kepada 78 peserta, kepala sekolah, dan tamu undangan Razak menjelaskan bahwa kolaborasi yang dilakukan antara Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dengan Irsyad Trust Limited adalah sesuatu yang indah dan mudah yang dijalankan selama ini.
“Hanya dengan WhatsApp saja semua berjalan lancar, koordinasinya pun sangat baik,” katanya dengan diikuti tepuk meriah dari peserta.
Razak juga menyampaikan kegembiraanya bisa diberikan ruang untuk bisa sharing dan berbagi ilmu secara luas dengan para guru, kepala sekolah, dan pengelola sekolah Islam yang ada di Indonesia. Salah satunya dari sekolah Muhamamdiyah.
“I want to tell to my teacher at Singapore that Indonesia teacher are most creative teacher in the world,” katanya. Dia akan menyampaikan kepada guru di Singapura bahwa guru Indonesia adalah guru paling kreatif di dunia.
Hal itu, menurut dia, terlihat dari proses selama training: peserta sangat antusias, aktif, dan memiliki kemauan belajar yang tinggi.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada tim Temasek Foundation yang telah mendanai dan men-support kegiatan yang selama ini mereka jalankan. Dia bersama timnya bisa menyelenggarakan secara luas khususnya dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah Islam di Filipina, Thailand, dan beberapa negara lain bisa berjalan dengan baik termasuk di Indonesia yang di lakukan dengan menggandeng Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur.
Razak mengharapkan setelah kegiatan training tahun 2019 berakhir masih terjadi komunikasi antara Irsyad dan Majelis Dikdasmen PWM Jatim. “Hal yang paling penting dari kerja sama ini selain laporan kepada Temasek Foundation adalah menjaga interaksi dan sharing bersama karena dirasakan banyak manfaatnya,” katanya.
Bersama Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur kerja sama ini dilakukan dengan memberikan dalam bentuk teacher training, leadership training dan rencannya pada tahun mendatang adalah School Leadership Immersion Program dengan melihat langsung sistem pendidikan di Singapura.
Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Dra Arbaiyah Yusuf MA menyampaikan realisasi cooperative training ini telah berjalan sejak tahun 2018 yang dilaksanankan melalui ACE Training dan Leadership Training. Dan tahun 2019 ini dengan tiga kelas training yang meliputi Instructional Mastery (Pedagogy), ICT in the classroom and Arabic Teacher Training. (*)
Kontributor Anis Shofatun. Editor Mohammad Nurfatoni.