PWMU.CO – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menjalin kerja sama dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru Muhammadiyah Jawa Timur dengan Irsyad Trust Limited dan Temasek Foundation International Singapore.
Hal ini diwujudkan, salah satunya, dalam kegiatan International Training on Education yang diselenggarakan di Hotel Kampi Surabaya yang berlangsung empat hari Selasa-Jumat (23-27/9/19).
Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Dra Arbaiyah Yusuf MA menyampaikan program internasionalisasi pendidikan Muhammadiyah sudah terlaksana sejak tahun 2008. Salah satu di antaranya adalah Summer Camp yang pernah dijalankan di Singapura bersama Australia Asia College tahun 2015 dan beberapa program learning collaboration yang dilakukan oleh beberapa sekolah Muhammdiyah di Jawa Timur ke beberapa negara baik di Asia ataupun lainnya seperti Australia, Turki, Singapura, dan Jepang.
Bu Ar, biasa ia disapa, menceritakan kolaborasi program dengan Irsyad Trust Ltd dan Temasek Foundation ini dijalankan melalui International Training on Education pada tahun 2018 yaitu melalui Applied Conversation English dan Leadership Training. Kemudian dilanjutkan untuk tahun 2019 ini dengan memfasilitasi tiga kelas yaitu Instructional Mastery (Teaching Pedagogy), ICT in The Classroom dan Arabic Teacher Tarining.
Pada kegiatan opening ceremony kegiatan International Training on Education ini juga dilakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara Majelis Dikdasmen PWM Jatim dengan Irsyad Trust Ltd dan Temasek Foundation International.
Hadir dalam acara tersebut adalah Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah , Prof H Syafiq A Mughni MA PhD dan Ketua PWM Jatim Dr M Saad Ibrahim MA. Dari Singapura hadir Director Irsyad Trust Limited Razak Mohamed Lazim dan Chief Executive Temasek Foundation International Benedict Cheong.
Bu Ar menyampaikan program internasionalisasi ini tetap dijalankan dengan baik. Untuk tahun depan ini 2020 akan ada kegiatan Applied Conversational English, Instructional Mastery, Fitrah Arabic, dan SLIM-International (School Leadership Immersion Program).
Dalam program tersebut, sambung Wanita asal Ponorogo itu, siswa dan guru bisa studi langsung melihat sistem pendidikan di Singapura. “We hope to other activities student can join program with student of Irsyad School (kita berharap aktivitas berikutnya ada progran bersama antara siswa Muhammadiyah Jatim dengan siswa dari Sekolah Irsyad),” harapnya. (*)
Kontributor Anis Shofatun, Waviq Amiqoh Editor Mohammad Nurfatoni.