PWMU.CO-Tim Keperawatan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jawa Timur mengadakan The First Annual Meeting of Muhammadiyah East Java Nurses di Banyuwangi, Sabtu (5-6/10/2019).
Pertemuan para perawat dikemas dalam seminar dan worshop diikuti oleh komite keperawatan, kepala bidang keperawatan, bagian pendidikan dan pelatihan RS Muhammadiyah/Aisyiyah se Jawa Timur, serta dosen ilmu kesehatan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
RSI Fatimah Banyuwangi dan RSU Muhammadiyah Rogojampi ditunjuk sebagai tuan rumah dan panitia pelaksana.
Direktur RSI Fatimah Banyuwangi dr Selamat Widodo MKes SpOG mengatakan, sebagai tuan rumah berkomitmen memberikan yang terbaik untuk tamu dalam acara ini.
Pertemuan ini, sambung dia, merupakan sinergi antara perawat rumah sakit dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) untuk beradu konsep pelayanan Islami dengan prinsip dasar Muhammadiyah.
”Target tersusun naskah teknis pedoman bagi perawat RS Muhammadiyah/Aisyiyah se-Jawa Timur dalam memberikan pelayanan yang Islami,” ujarnya.
Materi disajikan antara lain penguatan Al Islam dan Kemuhammadiyahan pada pelayanan keperawatan Islami, sinergitas PTM dan RSM dalam mencetak kader perawat Muhammadiyah, penyusunan white paper keperawatan (Komite Keperawatan), penilaian kinerja keperawatan (Kabid Keperawatan), dan tindak lanjut MoU kerja sama PTM dan RSM-A (PTM dan Diklat).
Ketua MPKU dr Sholihul Absor MKes dalam sambutan pembukaan menyampaikan, keluarga besar jaringan RS Muhammadiyah/Aisyiyah Jawa Timur saat ini lagi berduka dengan terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 tahun 2019 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
”Permenkes ini berimbas pada pelayanan, kinerja keuangan dan image RS Muhammadiyah/Aisyiyah Jawa Timur,” kata dosen FK UMSurabaya.
Masalah lain yang juga sangat penting, kata dia, adalah menumpuknya utang BPJS sangat berpengaruh pada cash flow RS. ”Maka RS Muhammadiyah-Aisyiyah hari ini harus bangkit dan tetap tumbuh. Caranya adalah sumber daya insani harus tangguh, lebih produktif, bekerja secara profesional, inovatif dalam bekerja,” ujarnya. (*)
Penulis Rudi Utomo Editor Sugeng Purwanto