PWMU.CO– Bencana tanah gerak yang terjadi sejak bulan September 2019 di Dusun Gendong Kecamatan Laren Lamongan kian meresahkan. Sebanyak 11 rumah longsor ke bantaran Bengawan Solo yang kering. Akibatnya, beberapa keluarga kehilangan tempat tinggal.
Lazismu Lamongan bersama Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PDM Lamongan, PCM Laren, Aisyiyah dan PCPM Laren membantu warga terdampak bencana dengan menyerahkan sumbangan Rp 5 juta.
Sumbangan diserahkan kepada perwakilan warga setempat dan disaksikan oleh perangkat desa pada Sabtu (12/10/19).
Ketua Lazismu Lamongan Sujudna mengatakan, semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga yang rumahnya longsor. “Kami menyampaikan amanah dari donatur untuk membantu saudara-saudara kita yang kesusahan. Memang tidak akan bisa mengganti kerugian bapak ibu semua, tapi yang sedikit ini semoga dapat bermanfaat,” ujarnya.
Ketua PCM Laren KH As’ad menyampaikan, bencana sliding tanah ini memang rawan terjadi. “Apalagi saat kondisi air sangat kering seperti ini maupun saat nanti air melimpah,” katanya.
Untuk mencegah terjadinya tanah gerak ini, sambung dia, pemerintah harus puny perhatian terhadap keselamatan warga. ”Kami dari Muhammadiyah membantu sebisanya,” tuturnya.
Warga yang terkena tanah longsor di Dusun Gendong Desa Laren di antaranya Asia, Musthofa, Kasmadi, Sumartun, Marwan, Makirin, Harmaji, Thalha, Ramelah, Juwariyah, dan Mushalla Nurul Huda. Kerugian material akibat bencana ini sekitar Rp 441 juta.
Salah satu warga korban Juwariyah menyampaikan terima kasih kepada Lazismu. ”Semoga Allah membalas kebaikan para donatur dengan kebaikan berlipat,” ucapnya. (*)
Penulis Faiz Rijal Editor Sugeng Purwanto