PWMU.CO – Siswa kelas III Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) 1 Menganti Gresik, berkumpul di halaman sekolah dengan membawa tas yang berisikan papan dada dan makanan, Rabu (23/10/19).
Rupanya mereka bersiap untuk kegiatan Outdoor Class ke Museum TNI AL Loka Jala Crana yang berada di Akademi TNI Angkatan Laut, Jalan Moro Krembangan, Bumimoro, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya..
Sampai di museum para siswa terkagum-kagum akan keberadaan meriam yang berada di depan museum. Kondisi museum yang bersih, nyaman, dan asri membuat mereka betah untuk belajar di sana.
Saat memasuki museum para siswa disambut dengan ramah Muhammad Subhan, staf Humas di Museum AL Loka Jala Crana. “Saya sangat senang atas kunjungan siswa SD Muhammadiyah 1 Menganti untuk melihat koleksi berupa kapal perang, senjata perang, dan belajar astronomi di Planetarium kami,” tuturnya.
Para siswa yang didampingi oleh para guru: Sismono, Ongki Dasilva, Dwi Sri Wahyuni, dan Tutik Setyningsih itu memasuki museum dan langsung menuju ke Planetarium.
Di Planetarium mereka diminta untuk duduk di kursi setelah itu lampu dimatikan. Seketika terdengar jeritan dari dalam Planetarium. Rupanya para siswi ketakutan dalam keadaan gelap.
Setelah mereka tenang pertunjukan luar angkasa pun dimulai. Matahari yang pertama kali muncul disusul oleh susunan planet dan berikutnya para siswa diperlihatkan dan dielaskan rasi bintang.
“Rasi bintang yang paling mudah ditemukan adalah rasi bintang Orion yang berada di barat,” tutuk Wahyudi, petugas Planetarium. Para siswa begitu terkesima dengan gugusan bintang yang mereka lihat. Planet-planet tampak nyata di depan mata mereka.
Puas melihat planet dan gugusan bintang para siswa diajak oleh Subhan untuk berkeliling melihat koleksi yang tersimpan di Museum AL Loka Jala Crana.
Setelah mengunjungi Planetarium perjalanan di lanjutkan ke Makam Sunan Ampel. Di sana para siswa mendapat informasi tentang sejarah Islam yang ada di Kota surabaya. Banyak ilmu yang telah di dapat para siswa hari ini. Mereka tidak lupa melaksanakan shalat Dhuhur berjamaah di Masjid Sunan Ampel.
Kontributo Ma’rifah Ramadhona. Editor Mohammad Nurfatoni.