PWMU-CO – Ada pemandangan berbeda pada acara Munaqasah yang digelar Badan Tajdied Center (BTC) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik di Masjid At-Taqwa, Jalan KH Khlil No 90 Gresik, Sabtu, 26/10/2019).
Biasanya acara Munaqasah hanya diikuti oleh siswa-santri. Namun pada Munaqasah gelombang kedua ini diikuti juga oleh ustadz dan ustadzah pembina TPA/TPQ di bawah naungan Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Salah satu peserta dewasa itu Fauzia Risatus Zahro AMd dari, pembina TPQ At-Taqwa Perumahan Pongangan Indah (PPI) Manyar. Menariknya dia mengikuti Munaqasah dengan mengajak putranya yang masih berumur delapan bulan: Hanan Mumayyaz Al Akbar
Sambil menggendong putranya itu dia dengan sabar mengikuti munaqasah sampai tuntas. “Ini anak pertama saya. Saya ingin selalu mengajak dia kemanapun saya pergi biar tahu kegiatan umminya. Juga biar Hanan dengar saya ngaji,” ungkapnya. “Di rumah juga tidak ada yang ngemong sih.”
Ustadzah Zi’ah—panggilan akrabnya— menjelaskan motivasi utama mengikuti Munaqasah karena ingin setoran hafalan yang sehari-hari dibacakan ke putranya. “Biar yakin apa sudah benar bacaanya,” ujarnya.
Antusias para peserta Munaqasah sangat tinggi. Dengan jumlah peserta 320 peserta baik yang ikut level juz 30, level juz 30 + Ar-Rahman maupun yang level excellent yakni juz 29, 28, 27, dan 1-5, peserta harus sabar antri setoran pada munaqish.
Ustadz Sulaeman Al-Hafìzd, imam Masjid At-Taqwa Gresik yang menjadi salah satu munaqish, terlihat menekuk punggungnya setelah menerima setoran dari peserta excellent juz 1- 5.
Koordinator Munaqasah Ustadz Sahmun menjelaskan tes munaqasah BTC memang berbeda dengan yang lain. “Para peserta harus lengkap membaca surat dari awal sampai akhir. Jadi butuh waktu yang lama,” jelasnya. (*)
Kontributor Lilik Isnawati. Editor Mohammad Nurfatoni.