PWMU.CO – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh sekolah Muhammadiyah Jawa Timur. Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Krian Sidoarjo Pristiandi Teguh Cahya SPd, dinobatkan menjadi Juara 1 Kepala Sekolah Berprestasi Tahun 2016 Tingkat Provinsi Jawa Timur. Penganugerahan dilakukan di Hotel Griyo Avi Surabaya, 1-4 Juni lalu.
(Baca: Yang Lain Masih Buka Pendaftaran, Sekolah Ini Sudah Orientasi 536 Siswa Baru)
Anditeca, demikian sapaan akrabnya, mengikuti seleksi hingga tingkat provinsi mewakili Kabupaten Sidoarjo. Seleksi dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat terbawah, yaitu kecamatan. Setelah menjadi Juara 1 Tingkat Provinsi Jatim, Anditeca berhak mengikuti seleksi Kepala Sekolah Berprestasi Tahun 2016 Tingkat Nasional akan diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta 12-19 Agustus 2016.
Ajang ini akan diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia. Setiap provinsi akan diwakili oleh kepala sekolah masing-masing jenjang pendidikan, yaitu mewakili TK, SD, SMP, SMA SMK. Untuk kali ini, Jawa Timur akan diwakili oleh 5 orang Kepala Sekolah Berprestasi dari daerah Magetan (TK), Sidoarjo (SD), Malang (SMP), Kediri (SMA), Malang (SMK).
(Baca juga: Inilah Gerak Cepat Majelis Dikdasmen untuk Keunggulan Sekolah Muhammadiyah Gresik)
Untuk mempersiapkan seleksi tingkat nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengarantina ke-5 pemenang tersebut secara sebulan secara bertahap dalam 3 sesi: pertengahan Juni sampai pertengahan Juli 2016.
Di bawah kepemimpinan Anditeca, SD Muhammadiyah 1 Krian Sidoarjo selalu masuk peringkat 10 besar SD/ MI Muhammadiyah Unggulan di Jawa Timur. Peringkat itu dikeluarkan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdaseman) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, yang dirilis bersamaan dengan event akbar tahunan Muhammadiyah Educatioan Award (ME Award).
(Baca juga: Sekolah Muhammadiyah yang Bertabur Prestasi Itu, Kini Jadi Sekolah Rujukan Nasional)
Keberhasilan pria yang sedang menuntaskan studi S-2 FISIP PSDM UNAIR Surabaya dengan tesis Variabel Sekolah Gerakan Muhammadiyah di Jawa ini, tak lepas dari sistem kompetisi, sinergi, dan budaya prestasi yang tumbuh subur di kalangan sekolah-sekolah Muhammadiyah Jawa Timur.
Atas prestasi tersebut, ia merasa sangat syukur. “Insyaallah saya akan berjuang membawa panji Islam dan Muhammadiyah dan sekaligus mengharumkan nama Provinsi Jawa Timur,” katanya.
Selamat berjuang Anditeca. Doa kami menyertai usaha, kegigihan, dan semangat juang Anda. (Mufid)