PWMU.CO – Banyak cara menyemarakkan Bulan Bahasa. Momen ini dimanfaatkan oleh SD Muhammadiyah 9 Kota Malang dengan mengadakan berbagai kegiatan bahasa dan sastra, Selasa (5/11/2019).
Kegiatan itu seperti pelatihan menulis cerpen, pelatihan membuat dongeng, lomba membaca puisi dan mewarna, serta lomba membuat mading dua dimensi. Juga digelar kelas sains dan bazar buku di halaman utama sekolah.
Sebanyak 662 murid kelas1-6 mengikuti acara yang bekerja sama dengan Toko Buku Gramedia. Berseragam batik, murid terbagi ke beberapa ruang untuk mengikuti lomba sesuai level kelas.
Kepala Sekolah Sony Darmawan MPd menjelaskan, kegiatan Bulan Bahasa ini untuk mengimplementasikan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). ”Kegiatan ini digelar untuk program GLS bertujuan meningkatkan bakat siswa,” ucapnya.
Setelah melaksanakan shalat Dhuha, seluruh murid diberi kesempatan ke bazar buku untuk belanja. Kemudian, kelas 1-2 berkumpul di kelas masing-masing untuk mengikuti lomba mewarna dilanjutkan dengan mengikuti lomba baca puisi.
“Dari masing-masing pemenang kelas ini dipilih juara 1,2,3 kemudian mereka tampil di panggung yang disaksikan seluruh murid,” ungkap Evi Yuni, koordinator kesiswaan.
Murid kelas 4 berkumpul di masjid mengikuti pelatihan mendongeng. Sedangkan kelas 5 diajak pelatihan menulis cerpen di aula kelas 2.
Tidak kalah seru lomba mading 2 dimensi. Ini menjadi lomba yang heboh karena adu gengsi antar kelas atas. Masing-masing kelas bekerja sama dengan paguyuban wali murid, berusaha menampilkan mading 2 dimensi terbaik yang telah dibuat sepekan lamanya.
Rafif Akbar, siswa kelas 5 An Nafi yang mengikuti pelatihan menulis cerpen mengatakan, senang bisa mengikuti pelatihan menulis cerpen. “Saya sangat terbantu dengan pelatihan menulis ini. Awalnya saya cuma bisa mengkhayal, sekarang sudah tahu harus menulis dari langkah yang mana,” ujarnya.
Setelah mengikuti pelatihan tersebut, seluruh peserta diberi waktu satu pekan untuk menerapkan ilmu yang didapat dan menyelesaikan sebuah cerpen yang akan dibukukan. (*)
Penulis Loresta Nusantara Editor Sugeng Purwanto