![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2019/11/IMG-20191107-WA0039.jpg?resize=1024%2C768&ssl=1)
PWMU.CO – Alfino Hasya Yahya tersenyum bangga setelah perjuangannya di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Renang Jawa Timur Open se-Indonesia, (25-27/10/19), di Gedung Olahraga (GOR) Sendang Delta Sidoarjo berhasil boyong tiga medali perunggu di kelompok umur 15-17 tahun pada gaya bebas 50 meter, 100 meter, dan 200 meter.
Di gaya bebas, spesialis Alfino, siswa SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik ini berhasil memperbaiki catatan waktu yang dibuat sendiri saat latihan rutin di Petrokimia Club. Cowok kelahiran Gresik 4 Agustus 2004 ini mencatat waktu mencatat tercepat 1 menit 2 detik pada gaya bebas 100 meter. Sedangkan di 200 meter, dia mencatatkan waktu 2 menit 15 detik.
“Kalau di latihan rutin hanya selisih 2 detik untuk 100 meter dan 13 detik untuk 200 meter. Alhamdulillah, meskipun juara I diraih atlet Palembang dan juara II dari Surabaya, saya masih bisa raih juara III berupa medali peringgu,” ujarnya saat diwawancarai PWMU. CO, Kamis (7/11/19).
Persaingan ke kejurnas ini sangat ketat. Alfino harus bersaing dengan 1.508 atlet dari seluruh Indonesia. Arahan dan dukungan dari pelatih dan orangtua sangat penting.
Instruksi pelatih, menurutnya, menjadi arahan yang wajib dijalankan. “Inilah kuncinya, selain motivasi dan dukungan orang di tribun saat menyaksikan lomba,” ujarnya.
Cowok yang mulai menerjuni jadi atlet renang dari bangku kelas II SD ini mengaku harus terus meningkatkan kualitas diri, khususnya memperbaiki catatan waktunya untuk mengikuti kejuaraan renang level internasional pada 13-19 Desember 2019 di Jakarta.
“Iya, di ajang Indonesia Open nanti bukan hanya atlet Indonesia yang berlaga, dari mancanegara pun akan ikut serta. Maka setelah mendapat medali ini saya harus latihan 9 kali dalam 1 pekan di club supaya bisa mewakili Gresik di ajang tersebut,” harapnya.
Di latihan pagi, Alfino harus sudah siap pukul 04.30-07.00 sedangkan sore mulai 15.30-18.00. Rutinitas ini dia jalani sejak masuk di club sampai sekarang. Dispensasi dari sekolah pun diberikan saat kedatangan dan kepulangan sekolah.
Cowok yang hobi otomitif ini sudah mengoleksi 50 medali di rumahnya yang sudah dikumpulkan sejak di kelas II sampai IX ini. (*)
Kontributor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post