PWMU.CO – Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Gresik mengadakan workshop sehari Diseminasi Pembelajaran IPA Berbasis STEM.
Kegiatan yang dilaksanakan di Sinergi Room SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik (Spemdalas), Jumat (8/11/2019), ini diikuti oleh 26 guru IPA SMP/MTs se-Kabupaten Gresik.
Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah GKB Gresik, Drs Musaini menyampaikan pendidikan itu menjadi titik utama gerakan organisasi Muhamamdiyah selain bidang kesehatan dan sosial. Sehingga, menurutnya sekolah Muhamamdiyah selayaknya unggul di bidang pendidikan.
“Meski pemerintah sedang gencar-gencarnya dengan program penguatan pendidikan karakter, sekolah Muhammadiyah harusnya lebih unggul dengan karakter keislamannya,” terangnya.
Musaini berpesan agar guru Muhamamdiyah terus meng-upgrade pengetahuan dan semangat untuk meng-update perkembangan informasi di dunia pendidikan. “Guru Muhammadiyah harusnya mau belajar sesuatu yang sedang trend di dunia pendidikan, search dari berbagai sumber dan tidak menjadikan kita terlambat memperoleh informasi terbaru di dunia pendidikan,” pesanya.
Mewakili Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik, Musaini menyambut dengan gembira sinergitas kegiatan yang diselenggarakan oleh FGM dan Foskam (Forum Komunikasi Kepala Sekolah Muhamamdiyah) Kabupaten Gresik ini.
“Muhammadiyah GKB terus semangat dan terbuka dalam memfasilitasi segala bentuk kegiatan Amal Usaha Muhamamdiyah baik tingkat ranting-cabang-daerah, provinsi bahkan nasional,” ujarnya.
Pada akhir sambutanya, Musaini berpesan agar para peserta menerapkan segala ilmu yang diperoleh dari kegiatan workshop ini. Selain itu dari tim FGM dan Majelis Dikdasmen bisa melaksanakan supervisi terhadap penerapan pembelajaran dengan pendekatan STEM ini di sekolah.
“Perlu dilakukan supervisi oleh Majelis atau pengurua FGM terhadap pembelajaran yang sudah diterapkan oleh negara-negara maju sejak tahun 2012 ini, sehingga Pendidikan Muhamamdiyah dapat tumbuh pesat dan unggul,” pesanya.
Ketua FGM Kabupaten Gresik Istandi SPd mengatakan, workshop ini merupakan kegiatan perdana sejak terbentuk pengurus di tahun ini. “Workshop ini sebagai langkah awal kegiatan FGM dan akan di lanjutkan dengan gebrakan di setiap level pendidikan,” ujarnya.
Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ir Dody Priambada menegaskan FGM adalah wadah bagi guru Muhammadiyah untuk mengembangkan potensi diri sebagai pendidik.
“Ini agar kita lebih siap menghadapi permasalah dunia pendidikan yang semakin menantang dengan tidak melupakan agama Islam sebagai pondasi dari semua ilmu,” ujarnya dalam sambutan.
Workshop sehari ini mengupas tuntas pembelajaran IPA dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematic) dengan nara sumber tunggal Anis Shofatun SSi MPd, Waka Kurikulum Spemdalas.
Dia mengungkapkan, di Gresik terdapat 1644 guru Muhammadiyah mulai tingkat SD/MI,SMP/MTs dan SMA/SMK. “Potensi ini sangat besar bila bisa saling berbagi ilmu seperti,” katanya mengawali materi.
Dia menyampaikan, 100 tahun ke depan tantangan pendidikan akan sangat banyak. Menurutnya STEM adalah model pembelajaran yang harus disampaikan ke siswa agar siswa lebih mandiri dan siap menghadapi persaingan kerja di masa mendatang.
“Sebab model pembelajaran berbasis STEM ini terintegrasi oleh empat point utama yaitu sains, teknologi, rekayasa, dan matematika. Semuanya bisa berkait dengan semua pelajaran,” kata dia. (*)
Kontributor Fristy Novita dan Anis Shofatun. Editor Mohammad Nurfatoni.