PWMU.CO – Kehadiran Classie dan Cookie menambah semarak perayaan puncak tema ‘Binatang’ di Play Group Tunas Aisyiyah (PGTA) Perumahan Pongangan Indah (PPI), Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jumat (8/11/19).
Classie dan Cookie, dua ekor kelinci yang sengaja dibawa Kepala PGTA Nurhana SSos dari rumahnya untuk diperkenalkan kepada semua siswa tentang binatang peliharaan dan cara merawatnya. Ia menjelaskan, memelihara kelinci itu mudah dan menyenangkan. “Kalian harus memberinya makanan, seperti sayur-sayuran. Selain itu juga ada makanan khusus buat mereka, namanya pallet merk Nova,” jelasnya.
Cara merawat kelinci juga tidak susah. Ia menyarankan, cukup rajin menjaga kebersihannya dan memberikan kasih sayang pada mereka. Menurutnya, kelinci binatang yang sensitif. “Kalau dikasarin, mereka akan takut, tapi kalau dibelai lembut bulunya, mereka akan menurut,” tuturnya. Usai menyimak cara merawat kelinci, anak-anak berkesempatan memegang dan membelai kedua kelinci tersebut.
Selain Classie dan Cookie, beberapa binatang yang diperkenalkan kepada siswa adalah burung jenis love bird, anak ayam, jangkrik, dan juga luwak. Ekspresi heran dan antusias terlihat saat luwak yang bernama “Doni” dihadirkan di tengah-tengah anak-anak.
Terdengar beberapa siswa berbisik dengan sesama temannya, apakah luwak punya gigi atau tidak, apakah warna kulit luwak ada yang berwarna-warni. Mendengar bisik-bisik siswa, pemilik luwak Rizki Anzasari SPd, salah satu guru PGTA memaparkan, luwak sejatinya binatang liar yang suka memakan binatang-binatang kecil seperti tikus, kadal, dan serangga. “Namun Doni diberikan makan seperti buah-buahan dan biji-bijian,” ujarnya.
Kepada anak-anak, Bunda Ari—sapaan akrab Rizki Anzasari—menjelaskan, luwak binatang yang lumayan agresif, jadi harus hati-hati bila mendekatinya. “Jangan menjulurkan jari atau tangan di depan mulutnya, nanti bisa tergigit karena luwak mempunyai gigi yang cukup tajam,” tegasnya.
Di sesi akhir, Bunda Ari menuturkan, anak-anak harus menyayangi makhluk ciptaan Allah, termasuk aneka binatang peliharaan yang ada. Jika memang suka kepada jenis binatang tertentu dan ingin memeliharanya, lanjutnya, maka rawat dan berilah mereka makan secukupnya supaya dapat berkembang dengan sehat.
Ditemui PWMU.CO usai kegiatan, Bunda Hana—sapaan akrab Nurhana—menuturkan tujuan puncak tema kali ini adalah mengenalkan ciptaan Allah. Ia ingin memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat lebih dekat binatang yang mungkin belum pernah dilihat atau bahkan menyentuh sebelumnya. “Harapan terbesar tentu saja agar anak-anak dapat lebih menghargai makhluk hidup serta mengagumi ciptaan Allah,” ungkapnya. (*)
Kontributor Rahmi Yuliastuti. Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.