PWMU.CO – Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Halaman Kantor Bupati Gresik, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo 245 Gresik, Ahad (10/11/19) pagi, dengan tema “Aku Pahlawan Masa Kini”.
Upacara bendera diikuti kurang lebih 1000 personil terdiri dari unsur Kodim, Polres, Satpol PP, KORPRI, PGRI, Organisasi Perangkat Daerah, Pramuka, Pemuda, Ormas dan Pelajar. Sebagai Inspektur Upacara Bupati Gresik, Dr Ir H Sambari Halim Radianto ST MSi.
Dalam sambutannya dia menyampaikan setiap Hari Pahlawan kita diingatkan kembali pada peristiwa pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya sebagai salah satu momen paling bersejarah dalam merebut kemerdekaan Indonesia. “Pada pertempuran tersebut rakyat bersatu padu berjuang pantang menyerah melawan penjajah yang ingin menancapkan kekuasaannya di Indonesia,” ujarnya.
Peristiwa perang, sambungnya, mengingatkan kita bahwa kemerdekaan yang kita rasakan saat ini, tidaklah datang begitu saja namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari pendahulu negeri kita ini.
Sambari mengatakan, menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapa pun warga Indonesia dalam bentuk aksi-aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI seperti menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi, tidak menyebarkan berita hoak, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain.
Selesai upacara ditampilkan drama kolosal perjuangan heroik Arek-Arek Suroboyo mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia atas kedatangan tentara Inggris yang dipimpin Brigadir Jenderal Mallaby.
Drama kolosal yang melibatkan personil lebih kurang 500 pegawai mulai pejabat eselon II, III, IV dan Calon PNS dimulai pukul 08.30 WIB dan berakhir pukul 09.00 WIB.
Bambang Hermanto, guru seni SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdelas) Gresik yang menyutradari drama kolosal ini mengungkapkan, konsep drama ini menggambarkan semangat juang arek-arek Suroboyo yang dipimpin Bung Tomo berperang melawan tentara Inggris yang dipimping Brigadir Jenderal Mallaby di Suroboyo untuk mempertahan kemerdekaan Republik Indonesia yang baru berumur 72 hari.
Drama kolosal perjuangan 10 Nopember yang dipersiapkan selama sepekan ini berlangsung dengan apik. Berperan sebagai Bung Tomo Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, sebagai K H Hasyim Asyhari Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim, Plh. Sekda Gresik Nadlif berperan sebagai Gubernur Suryo sedangkan pejabat eselon II, III, IV dan Calon PNS atau Aparat Sipil Negara ada yang berperan sebagai pejuang, petani, pedagang, ulama, perawat, guru dan penjajah.
Akhir dari drama kolosal perjuangan ini adalah pertempuran hebat antara arek-arek Suroboyo dipimpin Bung Tomo melawan tentara Inggris yang dipimpin Brigadir Jenderal Mallabay. (*)
Kontributor M Yazid Nurkhafidhi. Editor Muhammad Nurfatoni.