PWMU.CO – Kegiatan Science Camp SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik (Spemdalas) disemarakkan dengan kreativitas seni oleh siswa kelas IX di Lentera Camp Trawas Mojokerto, Jumat (22/11/19) malam.
“Kebersyukuran terhadap nikmat Allah kali ini, akan kita wujudkan dengan cara mengaktualisasi segala potensi yang dianugerahkan Allah SWT melalui diskuis dan kreatifitas seni,” kata Afan Kurniawan SSos, team leader dari Pyramid Training, membuka kegiatan yang digelar setelah shalat Isya berjamaah.
Sejumlah 192 siswa secara berkelompok diberikan waktu 30 menit untuk memikirkan unjuk kerja yang akan ditampilkan di lapangan terbuka Lentera Camp. Dengan hawa yang semakin dingin di bawah lereng Gunung Penanggungan, taburan cahaya bintang yang memancar dari langit yang meluas dan api unggun yang semakin menambah kehangatan dan kekeluargaan di antara peserta, guru, dan kakak-kakak pendamping.
Dari Kelompok Thomas Alfa Edison yang berkolaborasi dengan Kelompok Archimedes berkesempatan memperoleh kesempatan pertama dengan menampilkan drama cita-cita masa depan.
Mereka beraksi menjadi siswa, guru dengan menyambut kegembiraan dalam proses pembelajaran. Di akhir penampilannya salah satu siswa yang diperagakan oleh Fazar Ramadhan tiba-tiba nyletuk. “Tahukah lampu di pojok sana?” tanyanya kepada audience.
“Lampunya terang, secerah masa depan kita,” katanya disambut tertawa dan diamini oleh semua peserta.
Berbagai bentuk kreativitas yang disajikan oleh siswa dalam momen yang mengesankan ini. Mulai dari menyanyikan lagu nasional Ibu Pertiwi, bermain gitar, menyanyikan lagu-lagu kenangan, drama dan musikalisasi puisi.
Suasana menjadi semakin hangat ketika Difa Addin Kamila mendeklarasikan puisi yang diiringi dengan musik dan lagu kebanggaan angkatan ke XVII Lagrande Spemdalas Famiglia.
Melalui puisi yang ia bacakan, siswa kelas 9F ini ingin menyampaikan pesan angkatan 17 adalah keluarga besar Spemdalas yang harapanya bisa menghadirkan kenangan yang indah melalui kekompakan dan kebersamaan khususnya dengan prestasi yang membanggakan.
Pada akhir acara, Affan mengajak bermain break clap untuk memecahkan dan mengembalikan suasana. Berkreativitas melalui tepukan tangan ini mampu membuat suasana kembali ceria Mulai dari level satu sampai lima. “Luar biasa Lagrande Spemdalas Famiglia ini, dalam waktu pendek sudah bisa break clap level satu hingga lima,” katanya memuji. (*)
Kontributor Anis Shofatun. Editor Mohammad Nurfatoni.