PWMU.CO-Memeriahkan Milad Muhammadiyah ke-107, Pimpinan Daerah (Pimda) X Tapak Suci (TS) Situbondo menggelar Latihan Bersama Seribu Siswa Tapak Suci di Alun-alun Situbondo, Ahad (24/11/19).
Kegiatan latihan bersama diawali dengan penampilan jurus Bunga Rampai oleh siswa TK ABA se-Situbondo. Tanpa canggung anak-anak TK ini melakukan gerakan demi gerakan seperti yang diinstruksikan pelatihnya.
Panas terik matahari pagi itu tak mengurangi semangat mereka untuk tampil sempurna. Hanya satu dua anak yang masih menoleh kanan kiri untuk menyamakan gerakan dengan temannya.
Dilanjutkan dengan penampilan jurus Lembu Massal oleh siswa SDM/MIM, SMPM, SMAM dan beberapa sekolah negeri dan swasta di Situbondo. Tampak gerakan mereka lebih sigap dan kompak. Jurus lembu bisa di gunakan untuk pertarungan jarak dekat. Alat penyasar jurus lembu yaitu menggunakan siku tangan.
Acara diakhiri dengan penampilan Pertarungan Bebas tingkat SD, SMP dan SMA. Layaknya pertandingan resmi, anak-anak bertarung satu lawan satu. Alun-alun pun disulap menjadi arena pertarungan dengan siswa lain duduk berkeliling membentuk lingkaran. Setiap usai pertarungan bebas masing-masing tingkat, tepuk tangan bergemuruh selalu dihadiahkan.
Ketua Pimda X TS Achmad Ripin Sutantoyo ST menyampaikan, kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah, beberapa sekolah negeri dan swasta di Situbondo.
“Pesertanya lebih dari 1000 siswa. Mulai dari siswa TK ABA, SD/MI Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah dan SMA Muhammadiyah se Kabupaten Situbondo,” katanya.
Beberapa sekolah negeri dan swasta, sambungnya, juga terlibat dalam memerahkan alun-alun kota ini. “Ada SMPN 5 Situbondo, SMPN 4 Situbondo, SMPN 3 Panarukan, MTsN Panarukan, SMPN 1 Panji, SMKN 1 Situbondo, SMAN 1 Besuki, SMAN 1 Situbondo, SDN 2 Dawuhan, SD Integral Lukman Hakim dan SD Al Irsyad,” ujarnya.
Dalam sambutannya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Situbondo Drs H Syamsuri MPd berpesan, agar para kader TS menjadi pribadi yang sabar, kuat dan tangguh. “Allah mengamanatkan kepada orang tua, pimpinan agar menyiapkan generasi atau kader yang tangguh,” ujarnya.
Syamsuri mengingatkan pentingnya menegakkan shalat dan amar makruf nahi mungkar. Jangan pernah meninggalkan shalat. Serulah orang yang kamu jumpai dengan kebaikan dan cegahlah orang yang akan berbuat mungkar.
“Maka sabarlah, tangguhlah, tabahlah dan kuatlah. Karena kamu akan dimusuhi, diancam dan dicaci oleh orang-orang yang berkawan dengan setan,” tegasnya.
Itu perkara yang wajib, lanjutnya, dan tidak boleh ditinggalkan. Alam diciptakan Allah. Semua milik Allah. Semua kembali kepada Allah. Maka hanya boleh takut kepada Allah.
“Tidak boleh takut kepada yang lainnya. Itulah para pendekar dan para calon pendekar TS. Di tanganmu lah gerakan amar makruf nahi mungkar berjalan dengan baik,” pesannya. (*)
Penulis Sugiran Editor Sugeng Purwanto