PWMU.CO – Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan menggelar Cabang dan Ranting Muhammadiyah Expo (CRME) 2019, di Desa Limbung, Kecamatan Bajeng, Kebupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis-Sabtu (28-30/11/19).
Dihubungi PWMU.CO melalui telepon, Kamis (28/11/19) pagi, Wakil Ketua LPCR Pimpinan Pusat Muhammadiyah Drs HM Jamaludin Ahmad Psikolog menyampaikan persiapan sarana prasarana fisik sudah siap semua menjelang pembukaan.
“Setelah melepas pawai ta’aruf saya keliling untuk cek persiapan. Stan pameran, panggung utama, lokasi presentasi dan lainnya sedang dipersiapkan semua. Pembukaan kami upayakan bisa tepat waktu pukul 15.30 WITA,” ujarnya.
Menurut Jamal, peserta dari seluruh Indonesia sudah datang semua dan dipastikan sudah mendapatkan penginapan. “Semua peserta diinapkan di rumah-rumah warga Muhammadiyah seperti ketika CRME di Babat Lamongan. Terakhir datang subuh tadi dari Sumatera Utara dan sedang dipersiapkan penginapannya,” ungkapnya.
Dijadwalkan hari ini Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir akan tiba di Limbung untuk secara resmi membuka acara. “Nanti sore Ketua PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman SpS MKes akan hadir untuk mengisi Tabligh Akbar. Bendahara PP Drs Marpuji Ali MSi akan menjadi juri Lomba Cabang dan Ranting Unggulan (LCRU). Sementara Ketua PP Muhammadiyah Drs Dahlan Rais MHum dijadwalkan untuk menutup acara di hari ketiga,” tambahnya.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) yang mengikuti Lomba Cabang dan Ranting Unggulan, lanjutnya, sebanyak 27 cabang. “Jumlah ini melebihi prediksi kami sebanyak 20 PCM. Lebih banyak dibandingkan ketika acara yang sama di Babat Jatim dan Gunung Pring Jateng. Sementara untuk Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), ada 12 ranting yang mengikuti lomba,” terangnya.
Dipilihnya PCM Limbung sebagai tuan rumah CRME 2019 bukan tanpa alasan. Sebenarnya dari segi amal usaha Muhammadiyah (AUM) biasa saja, tetapi PCM ini unggul dalam daya pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat.
“Di kecamatan Bajeng ini ada 4 PCM, salah satunya PCM Limbung. Pengaruh Muhammadiyah cukup besar di kecamatan ini karena hampir 90 persen penduduknya warga dan simpatisan Muhammadiyah. Di Jawa sepertinya belum ada. Ini di luar Jawa malah sudah ada. Menarik sekali kan,” jelasnya.
PCM Limbung, menurut Jamal, juga unggul dalam pembinaan jamaah. Sejak dulu mereka memiliki mubaligh-mubaligh yang luar biasa dalam membina umat. Sampai sekarang ada Corp Mubaligh Muda Muhammadiyah (CMMM).
“Pembinaan Cabang dan Rantingnya rutin dan bagus, yang itu jarang dimiliki cabang dan ranting lainnya. Begitu mencari pembina rutin di ranting kadang amat susah di Jawa,” imbuhnya.
PCM Limbung juga memiliki penguatan media informasi. “Mereka mempunyai Surya TV Limbung. Aktif di Facebook dan YouTube. Ada upaya dari anak-anak muda yang kreatif dan menarik,” jelasnya.
Jamal berharap, momen ini bisa dimanfaatkan untuk saling menginsipirasi. “Kepentingan nasionalnya masing-masing cabang dan ranting bisa belajar keunggulan dan kelemahan masing-masing. Boleh jadi cabang ranting sangat maju dalam AUM tetapi lemah di pembinaan jamaah. Mereka belajar dari kegiatan ini,” tuturnya.
Jamal juga berharap PCM Limbung belajar kepada cabang-cabang yang maju secara manajemen AUM. “Limbung kita dorong menjadi cabang yang berkemajuan. Kuat ideologinya dan betul-betul menampilkan Muhammadiyah itu modern,” tegasnya.
Jamal mengingatkan, kegiatan ini bisa dimanfaatkan oleh cabang ranting untuk berjejaring. “Masing-masing cabang ranting punya potensi-potensi yang kalau di sebarluaskan akan luar biasa secara ekonomi,” pesannya. (*)
Kontributor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.