PWMU.CO – Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Jamaluddin Ahmad Psikolog mengatakan setelah shalat subuh, jamaah harus tengok kanan kiri. Apakah ada anak, cucu, atau menantu kita.
Dia menyampaikan itu pada kultum Subuh di Masjid Besar Limbung, Baeng, Gowa Sulawesi Selatan, Sabtu (30/11/19).
Jamaluddin mengatakan kalau mau kumpul di surga, ya harus shalat jamaah. Jangan sampai kita hanya ber-Islam tetapi tidak beriman, yang mampu mengamalkan semua ajaran dengan sebaik-baiknya.
“Sekarang orangtua takut membangunkan anak kita yang masih SD untuk shalat jamaah Subuh karena kasihan masih kecil. Takut membangunkan anak yang SMP karena sekolahnya jauh takut mengantuk dan capek. Takut bangunkan anak yang SMA karena mau ujian. Takut bangunkan anak yang sudah kuliah karena tugasnya banyak, menumpuk. Takut bangunkan anak yang sudah menikah karena kasihan urus anak,” ungkapnya.
Menurutnya ada perasaan takut dari orang tua. sehingga anak-anak kita tidak ada yang ikut shalat jamaah Subuh.
Jamaluddin mengatakan, menegakkan shalat itu susah, meskipun gerakannya mudah. “Sekarang banyak orang mampu pergi ke luar negeri tapi sulit untuk berangkat ke masjid, padahal jaraknya dekat,” ujarnya.
Jamaluddin menambahkan zaman sekarang mendidik anak banyak godaannya. Butuh dukungan jamaah, butuh inspirasi. Kalau mau suruh anak shaleh, orang ua harus shaleh dulu.
Untuk itu, tiga cita-cita puncak Allah SWT yang harus dicapai dan diraih adalah perbuatan baik dinilai shaleh, kalau salah dosanya diampuni, dan dijanjikan surga. (*)
Kontributor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.