PWMU.CO-Perguruan seni beladiri Tapak Suci Putra Muhammadiyah Central Region Laren, Maduran, Sekaran, dan Karanggeneng mengadakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) untuk siswa-siswi tingkat SD/MI, SLTP, SLTA, dan mahasiswa.
UKT diikuti kurang lebih 220 peserta bertempat di Perguruan SD Muhammadiyah Plus Maduran, Kamis-Jumat (28-29 /11/19).
Acara dibuka oleh Ketua Dewan Pendekar Tapak Suci Jawa Timur sekaligus Panglima Kosegu KH Ahmad Kasuwi Thorif MA Pbr. Dia mengatakan, siswa Tapak Suci harus bersungguh-sungguh dalam saat mengikuti latihan di tempatnya masing-masing.
“Seluruh peserta UKT Central Region Tapak Suci dilarang menjadi petarung hebat jalanan karena pesilat sejati bukan pesilat yang memiliki prinsip jagoan jalanan, namun mampu membuktikan dan menunjukkan gerakannya di gelanggang,” ujarnya.
Pesilat Tapak Suci, sambung dia, harus bisa menjadi perwakilan dan mengharumkan nama baik Indonesia di kancah nasional dan internasional.
Setelah acara pembukaan, dilanjutkan penampilan setiap perwakilan cabang. Para pesilat menunjukkan jurus-jurus nasional Tapak Suci dan IPSI. Di antaranya jurus katak, jurus harimau, jurus tunggal IPSI, seni ganda. Penampilan ini dimainkan oleh santriwati dari cabang Karanggeneng.
Acara ditutup dengan atraksi membengkokkan besi oleh kader Syarifuddin dan Bayu dari Laren yang disambut tepuk tangan meriah oleh para tamu undangan. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Sugeng Purwanto