PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Drs H Muhammad In’am MPd menyampaikan pengajian iftitah (pembuka) dalam acara Milad Ke-107 Muhammadiyah yang digelar Majlis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah GKB, Gresik.
Acara tersebut bersamaan dengan pengajian Penguatan Ideologi dan Pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) GKB, Gresik, dan Kebomas yang dilaksanakan di Cordoba Convention Hall SMA 10 Muhammadiyah GKB, Sabtu (7/12/19).
In’am, sapaannya, membuka pengajian dengan membacakan Surat Azzumar ayat 9 tentang perbandingan antara orang yang berilmu dan tidak berilmu. “Ayat ini diawali dengan kata qul, yang merupakan fi’il amar (kata perintah) yang artinya tanyakanlah,” terangnya.
Berkaitan dengan ayat tersebut, In’am kemudian bercerita bahwa di dekat rumahnya ada seorang petani yang memiliki anak seorang insinyur pertanian. “Pada musim kemarau, anak itu membantu ayahnya menanam buah semangka, sehingga dapat membuahkan hasil jutaan rupiah. Itu orang yang berilmu,” ujar In’am.
Sebaliknya, lanjut In’am, orang yang hanya menganut prinsip kebiasaan bertani saja, tidak akan bisa membuahkan hasil yang sama. “Petani lain yang tidak berbekal ilmu, hanya bisa meniru, tapi hasilnya tidak akan sama, buah semangka yang dihasilkan berukuran kecil, terus siapa yang mau beli kalau begitu,” terangnya.
Ada metafora lain yang dipaparkan oleh In’am, yaitu ada dua orang yang berjalan bersama saat musim hujan dengan membawa payung. “Orang yang paham fungsi payung, akan menggunakannya, sehingga dia terlindung dari hujan. Sebaliknya, orang yang tidak tahu fungsi payung, akan membawanya saja, jadinya ya kehujanan. Itulah pentingnya ilmu,” jelas In’am.
Menurut In’am jawaban dari pertanyaan dalam Surat Azzumar Ayat 9 adalah tidak sama. “Apakah sama antara orang Islam yang shalat istiqamah dengan orang hanya mengaku Islam? Apakah sama antara orang Muhammadiyah dengan yang bukan Muhammadiyah? Jawabannya tidak sama,” paparnya.
Melalui cerita tersebut, In’am berpesan kepada seluruh hadirin, terutama kepada pengurus PCPM yang baru saja dilantik, agar memegang teguh amanah. “Berbekal ideologi yang sudah tertanam, warga Muhammadiyah tentunya akan terus bergerak sehingga menghasilkan hal yang besar dan insyaAllah akan menjadi jariyah untuk kita semua,” kata dia di hadapan 350 hadirin. (*)
Kontributor Mar’atus Sholichah. Editor Mohammad Nurfatoni.